Lamongan, (Antara Jatim) - Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) di wilayah itu, namun karena larangan masuk ruang kelas, Fadeli hanya memantau melalui monitor atau layar televisi yang disediakan pihak sekolah. "Sesuai ketentuan kami melarang semua pihak masuk ke ruang ujian, tujuannya untuk ketenangan dan kenyamanan selama berlangsungnya UN, kecuali hanya pengawas ujian yang ditunjuk," kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Agus Suyanto, Senin. Dalam sidak itu, Fadeli mendatangi SMA Negeri 1 Lamongan yang berada di Jalan Veteran, dan didampingi Agus Suyanto serta melihat sejumlah ruang kelas melalui fasilitas kamera CCTV yang disediakan sekolah tersebut. Agus mengatakan, pelaksanaan UN di Lamongan diikuti sebanyak 17.060 siswa SMA/sederajat dari 221 lembaga, termasuk di antaranya diikuti 604 peserta dari 23 lembaga kejar paket C. "Untuk peserta kejar paket C, dua orang di antaranya berusia diatas 50 tahun, yakni Fathul Muin yang lahir 14 Januari 1963, serta Achmad Main yang lahir 3 April 1960," katanya. Dikatakannya, sesuai prosedur Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pelaksanaan UN regular dan kejar paket C dilaksanakan bersamaan, dan waktu pengerjaan soalnya dimajukannya 30 menit lebih awal. Sementara itu, total pengawas yang dilibatkan di Lamongan sebanyak 2.070 pengawas dari Universitas Airlangga Surabaya, dan mengawasi pelaksanaan UN di 182 lembaga pendidikan yang tersebar di 25 rayon. Sesuai jadwal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UN tahun pelajaran 2013/2014 untuk tingkat SMA/MA, SMK/MAK, dan SMALB akan dilaksanakan pada 14-16 April 2014. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014