Oleh Riza Harahap Jakarta (Antara) - Direktur Ekskutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai peningkatan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hampir 100 persen pada Pemilu Legislatif 2014 merupakan efek dari dukungan Nahdlatul Ulama. "Peningkatan suara PKB bukan karena efek Rhoma Irama, tapi efek dukungan NU. Karena, hasil survei menunjukkan elektabilitas Rhoma itu rendah," kata Qodari ketika dihubungi Antara melalui telepon selulernya, Kamis. Menurut Qodari, peningkatan suara PKB dari 4,9 persen pada Pemilu Legislatif 2009 menjadi 9,5 persen berdasarkan hasil hitung cepat pada Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan berkumpulnya kembali kaum nahdliyin ke partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut. Bahkan, hasil analisa perolehan suara partai politik dari "Exit Poll" Kompas menunjukkan bahwa faktor nahdhiyin memang begitu dominan dalam kontribusi peningkatan perolehan suara PKB. Qodari menegaskan bahwa NU berperan penting penting pada PKB, karena NU yang melahirkan PKB pada era kepempinan KH Abdurrahman Wahid, sehingga pada awal kelahirannya justru mampu meraup suara 12,6 persen pada Pemilu 1999. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014