Surabaya (Antara Jatim) - DPD Partai Demokrat Kota Surabaya memprotes adanya salah cetak dalam kertas suara form B1 untuk DPRD kota, untuk nomor urut Partai Demokrat yang seharusnya nomor 7 menjadi 6. "Saya sudah protes ke KPU Surabaya sepekan lalu. Tapi kenapa kok tidak segera diantisipasi sehingga masih ditemukan kekeliruan di sejumlah TPS," kata Ketua DPC partai Demokrat Surabaya Dadik Risdariyanto kepada Antara di Surabaya, Rabu. Menurut dia, pada saat pihaknya protes, pihak KPU Surabaya mengakui adanya salah cetak dan bersedia untuk menempel stiker di nomor urut yang salah tersebut. Hanya saja, lanjut dia, hal itu tidak dilakukan KPU secara serius sehingga masih banyak ditemukan surat suara yang belum ditempel stiker. "Ada surat suara yang salah hanya dicoret dengan bolpoin dari nomer 6 diganti 7. Tapi juga ada yang tidak dicoret sama sekali," katanya. Saat ditanya TPS daerah mana saja yang banyak kekeliruan, Dadik mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya dari caleg DPRD Kota Surabaya Dedy Prasetyo kesalahan terjadi di Kecamatan Wiyung dan caleg DPRD Kota Agus Susmianto di Tambaksari. Atas kesalahan ini, kata dia, Partai Demokrat Surabaya merasa dirugikan. Untuk itu, pihaknya akan mempermasalahkan hal ini sebagai pelanggaran. Caleg DPRD Surabaya Dedy Prasetyo membenarkan hal itu. Ia mengatakan pihaknya menyayangkan kurang sigapnya KPU dalam mengatasi kesalahan cetak ini. "Apalagi itu dicoret. Itu tidak boleh bisa diusut secara pidana," katanya. Sementara itu, Ketua KPU Surabaya Eko Waluyo hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya terdengar nada sibuk. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014