Malang (Antara Jatim) - Pembangunan rumah susun sederhana sewa di Kota Malang, Jawa Timur, diprioritaskan bagai warga yang selama ini bermukim di sepanjang daerah aliran sungai Brantas maupun daerah kumuh perkotaan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Dr Djarot Edy Sulistyo, di Malang, Kamis, mengatakan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tersebut merupakan bantuan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU). "Bantuan dana dari KemenPU sebesar Rp12 miliar untuk pembangunannya dan lahannya merupakan aset Pemkot Malang, sehingga anggaran keseluruhannya mencapai Rp25,6 miliar, termasuk dana pendamping dari APBD," kata Djarot disela-sela persemian Rusunawa Buring I di Kecamatan Kedungkandang. Ia menjelaskan bangunan rusunawa tersebut terdiri dari dua blok (twin blok), yang masing-masing bloknya terdiri dari lima lantai dengan jumlah kamar setiap blok sebanyak 96 unit untuk umum dan dua unit untuk difabel. Warga yang siap menempati rusunawa tersebut sebanyak 160 kepala keluarga (KK) dan saat ini sudah ratusan KK yang antre untuk mendapatkan unit rusunawa Buring II di kawasan GOR Ken Arok yang pembangunannya dimulai. Pembangunan Rusunawa Buring I yang dimulai 20 Maret 2012 itu, selain unit rumah, rusunawa tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti air bersih, aula pertemuan, mushalla, taman, area parkir yang cukup luas serta sambungan listrik. Untuk bisa menghuni rusunawa tersebut, warga hanya mengeluarkan dana sebesar Rp75 ribu/bulan untuk unit di lantai 1, Rp175 ribu/bulan di lantai 2, Rp150 ribu/bulan di lantai 3, Rp125 ribu/bulan di lantai 4, dan Rp100 ribu/bulan di lantai 5. Sementara Wali Kota Malang Moch Anton disela-sela peresmian rusunawa itu berharap warga yang menempatinya tidak sampai memindahtangankan bangunan tersebut, bahkan harus dirawat seperti merawat rumah sendiri. "Kami akan terus membantu warga kurang mampu yang selama ini belum memiliki rumah, berpenghasilan rendah dan yang bermukim di pinggiran sungai dengan menawarkan rusunawa kepada mereka," ujarnya, Dan, tegas Anton, rumah yang berada di pinggiran sungai dan ditempati sebelumnya itu juga jangan sampai dijual atau diberikan pada sanak saudaranya karena lahan tersebut akan dijadikan area penghijauan, apalagi lahan itu aset negara. Setelah pembangunan Rusunawa Buring II selesai, tahun depan rusunawa tahap III juga akan dibangun di Tlogomas. Spesifikasi rusunawa I dan II sama, yakni luasnya 24 meter persegi, terdiri dari ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, dapur dan balkon untuk menjemur pakaian. Seluruh unit rusunawa berlantai keramik warna putih tulang dan kamar mandi berlantai dan berdinding keramik warna biru yang dilengkapi shower untuk mandi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014