Surabaya (Antara Jatim) - KONI Jawa Timur memutuskan untuk mendepak cabang olahraga judo dari program pemusatan latihan daerah jangka panjang proyeksi PON 2016, setelah gagal meraih hasil memuaskan pada Kejuaraan Nasional Piala Kartika 2014 di Jakarta, akhir Maret lalu. Ketua Badan Pelaksana Puslatda KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan keputusan mendepak judo dari puslatda sebagai bentuk "shock therapy" agar pengurus PJSI melakukan evaluasi untuk meraih prestasi lebih baik lagi. "Dari tahun ke tahun prestasi judo terus menurun, padahal waktu persiapan menuju PON terus berjalan. Kami berharap pengurus judo melakukan pembenahan dan meningkatkan prestasi atlet agar bisa gabung puslatda lagi," kata Abror usai rapat dengan jajaran pengurus KONI Jatim. Pada Kejurnas Piala Kartika 2014, tim judo Jatim memang berhasil meraih tiga medali emas, tetapi hasil itu didapat dari kelompok junior. Sedangkan pejudo senior yang bergabung di puslatda hanya mampu membawa pulang satu medali perunggu. "Piala Kartika itu kan agenda tahunan PB PJSI dan seharusnya bisa menjadi salah satu tolok ukur pembinaan atlet. Harapannya tentu atlet-atlet puslatda bisa meraih prestasi maksimal, yakni medali emas," tambah Abror. Tim judo Jatim pernah berjaya dengan merebut juara umum pada Piala Kartika 2010, tetapi setelah itu prestasi terus menurun, bahkan pada PON 2012 di Riau hanya menyumbangkan satu medali emas, dari target tiga keping. Puslatda judo yang sudah memulai latihan sejak Agustus 2013, dihuni sebanyak lima orang, yakni Dianita Almira, Hefrilia Windawati, Theresia Selvi, Yoga Hayi, dan Yuliatin. Sementara pada PON 2016 di Jawa Barat, cabang olahraga akan mempertandingkan sebanyak 22 nomor (22 medali emas) di kelompok putra dan putri. Menurut Abror, banyaknya medali emas yang diperebutkan pada PON 2016 tersebut tidak boleh dilewatkan begitu saja, sehingga atlet-atlet judo Jatim harus berlatih lebih keras untuk meningkatkan kualitasnya. "Selama prestasinya masih stagnan seperti sekarang, sulit bagi mereka untuk bersaing, terutama dengan atlet Jabar dan DKI," kata Abror. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014