Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 133 kontainer yang diangkut Kapal Cargo Journey ikut tenggelam usai kapal bertabrakan dengan KM Lambelu di buoy 10 Selat Madura, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
"Karena kapalnya tenggelam maka otomatis semua yang diangkutnya ikut tercebur laut," ujar Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Marzuki, ketika dikonfirmasi.
Pihaknya belum bisa memastikan apa saja isi yang ada di 133 kontainer tersebut. Namun yang pasti, semua kontainer akan dikirim menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Saat ini, lanjut dia, kesyahbandaran dibantu petugas pelabuhan lainnya sedang melakukan evakuasi agar kontainer yang tercebur ke laut tidak mengganggu alur atau rute perjalanan kapal, baik yang masuk maupun keluar dari Tanjung Perak.
"Semoga tidak ada yang menghalangi alur, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kapal. Sebab kalau sampai ada yang di alur maka akan membahayakan bagi kapal," kata dia.
Marzuki mengimbau kepada semua pihak agar kapal yang keluar dan masuk pelabuhan untuk berhati-hati. Pihaknya juga akan memasang tanda agar tidak ada kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Petugas pelabuhan dibantu Kepolisian Air (Polair) masih melakukan evakuasi dan semoga tidak ada gangguan yang mempengaruhi keselamatan pelayaran," katanya.
Seperti diberitakan, Kapal Cargo Journey tenggelam usai menabrak KM Lambelu di sekitar buoy 10 Selat Madura di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa dini hari.
Peristiwa tabrakan tepat pukul 02.25 WIB dan sejam kemudian kapal cargo tenggelam.
Berdasar informasi yang didapat Kesyahbandaran Tanjung Perak, sebelum bertabrakan, kapal cargo hendak berangkat menarik jangkar. Diduga kapal terbawa arus laut sehingga mengarah ke tempat KM Lembelu yang sedang lego jangkar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 17 anak buah kapal (ABK) di KM Journey menyelamatkan diri, antara lain melompat ke laut dan ditolong oleh kapal lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014