Lagos, (Antara/Xinhua-OANA) - Kementerian Kesehatan Liberia, Senin (24/3), mengumumkan kematian lima orang yang diduga telah terserang demam penyebab pendarahan yang mematikan, Ebola, di Kabupaten Lofa, bagian utara negara Afrika Barat itu.
Kepala Pejabat Medis di kabupaten tersebut Bernice Dahn mengatakan dalam satu taklimat di Monrovia, Ibu Kota Liberia, secara keseluruhan korban semua lima kasus dugaan tersebut berasal dari Guinea untuk menjalani pengobatan di rumah sakit Kabupaten Lofa.
Dahn mengatakan empat orang yang meninggal adalah perempuan sedangkan korban jiwa kelima adalah seorang anak lelaki.
Menurut wanita pejabat itu, Kementerian Kesehatan dan Kesjahteraan Sosial (MOHSW) dan mitranya telah mengirim tim penilai ke Kabupaten Lofa untuk menyelidiki situasi tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Mereka akan melacak kontak, mengumpulkan sampel dan meningkatkan kepekaan lembaga kesehatan lokal mengenai bahayanya penyakit tersebut, ia menambahkan.
Tim penilai itu juga akan membawa peralatan perlindungan seperti masker muka, sarung tangan dan kacamata untuk melindungi pekerja kesehatan di instalasi di daerah yang terpengaruh.
Wabah Penyakit Ebola saat ini, menurut Dahn, berasal dari Kota Kecil Guekedou, Nzerekore, Kissidougou dan Macent di Guinea. Semua kota kecil tersebut berada di dekat perbatasan dengan Liberia.
Kepala medis tersebut menyeru rakyat Liberia agar menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau meninggal serta kontak fisik seperti berciuman dan berjabat tangan.
Ia mendesak mereka agar mereka sering mencuci tangan mereka, menghindari kontak langsung atau mengkonsumsi hewan seperti kelelawar buah dan kera dan selalu membersihkan air minum mereka dari kuman guna mencegah penularan penyakit mematikan itu.
Gejala penularan Ebola meliputi kemunculan demam secara mendadak, tubuh sangat lemah, nyeri otot, sakit kepala dan nyeri tenggorokan yang diikuti oleh muntah, diare, gangguan ginjal dan fungsi hati serta pendarahan di dalam dan luar tubuh, kata Dahn. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014