Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat berkomitmen tak akan melindungi kadernya yang tersangkut dan terlibat tindak pidana korupsi. "Silahkan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kasus korupsi kader kami yang terlibat. Kami tidak akan mengintervensi," ujar Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Senin. Pihaknya mengakui ada kadernya menjadi tersangka korupsi dan sedang menjalani proses hukum. Ia menegaskan mendukung lembaga hukum pemberantasan korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan. "Kami harapkan bangsa ini segera pulih dari pikiran korupsi dan tidak melakukannya. Semua harus memikirkan rakyat dan tidak memperkaya diri sendiri dengan cara haram," katanya. Komitmen Partai Demokrat tidak lepas dari apa yang disampaikan Badan Transparansi Internasional (TII) bahwa tidak sedikit anggota parlemen yang terkena kasus korupsi pada periode 2009-2014. "Semoga ke depan tidak ada lagi anggota parlemen yang korupsi. Jadikan Pemilu kali ini sebagai titik balik dalam menghilangkan korupsi," kata salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat itu. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis masyarakat akan mendukung usaha partainya dan yakin partai bersikap sama. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014