Jember (Antara) - Pesawat jenis ATR 42-500 milik Indonesia Air yang ditumpangi Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto bersama rombongannya berhasil mendarat mulus di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis. Pendaratan tersebut sempat membuat sejumlah pihak cemas, terutama Dinas Perhubungan Jember karena sebelumnya pihak Maskapai Garuda Indonesia menilai landasan pacu Bandara Notohadinegoro masih belum layak, sehingga sejumlah petugas bandara disiapkan untuk mengantisipasi adanya gangguan. "Lebih bagus saat dulu mendarat di sini pada tahun 2009," kata Wiranto ketika ditanya sejumlah wartawan usai turun dari pesawat. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bisa melakukan perbaikan sejumlah fasilitas dan sarana bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember itu. "Saya berharap terus dikembangkan biar lebih maju," tutur calon presiden dari Partai Hanura yang berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo tersebut. Wiranto menghadiri rapat umum dan konsolidasi partai bersama kader dan calon legislator dari Partai Hanura di Gedung Serbaguna Kaliwates Jember. Sementara pilot pesawat ATR 42-500 milik Indonesia Air, Hendi Darta, mengatakan Bandara Notohadinegoro sudah cukup bagus untuk kelas bandara di daerah, meskipun landasan pacu (runway)-nya terasa agak bergelombang pada saat pendaratan. "Kondisi semacam itu masih bisa dimaklumi oleh pilot dan bandara di daerah seperti Jember bisa dinilai sudah cukup bagus, sehingga layak diterbangi pesawat komersial," tuturnya. Kendati demikian, Hendi mengaku sempat kesulitan untuk mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember karena cuaca mendung, sehingga tidak bisa melihat langsung landasan pacu sepanjang 1.500 meter tersebut. "Kami harus mengatur jarak untuk menghindari gunung dan membawa pesawat berputar ke arah selatan sampai landasan benar-benar terlihat, agar bisa landing dengan mulus," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014