Malang (Antara Jatim) - Olah tempat kejadian perkara terkait ledakan elpiji di gudang penyimpanan milik LG Hing David Wijaya (57) di Jalan Abdurrahman Kota Batu, Jawa Timur, masih menunggu tim dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya. Kapolres Kota Batu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Windiyanto Pratomo, Kamis mengatakan penanganan saat ini lokasi kejadian diberi garis polisi. Sedangkan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP), menunggu dari tim Laboratorium Forensik (labfor) Polri. "Saat ini di lokasi kejadian masih ada sekitar 60 tabung elpiji 12 kilogram dan sekitar 100 tabung ukuran 3 kilogram. Untuk mengetahui penyebab meledaknya gudang elpiji ini masih menunggu hasil olah TKP," ujarnya. Kapolres memaparkan kejadian ledakan tersebut sekitar pukul 04.30 WIB dan ledakannya cukup keras, bahkan terdengar hingga radius 4 kilometer. "Lokasi kejadian saat ini kita amankan dan dijaga ketat sambil menunggu tim labfor datang," katanya. Ledakan tabung elpiji di gudang milik LG Hing David Wijaya itu mengakibatkan empat orang penghuni rumah di Jalan Abdurrahman Kota Batu tersebut mengalami luka bakar sangat serius. Keempat korban ledakan tersebut adalah LG Hing David Wijaya, LG Tien Christin (istri David,57), Dhani Wijaya (anak David, 17) dan Sari (pembantu David, 45). Selain empat orang mengalami luka serius, ledakan gudang elpiji tersebut juga menghancurkan lebih dari tiga unit rumah di sekitarnya, termasuk rumah pemilik agen LG Hing David Wijaya. Keempat korban tersebut saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Hasta Brata dan Baptis Kota Batu. Namun, yang paling parah mengalami luka bakar adalah Dhani Wijaya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014