Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii mendorong kelompok pemuda di wilayah itu untuk berwirausaha, sebagai upaya untuk menciptakan pengusaha mandiri dalam rangka memperkuat perekonomian masyarakat di wilayah itu. "Perlu ada upaya serius dari sekarang untuk mengarahkan pemuda kita menjadi pengusaha, tentunya dengan berwirausaha, agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," kata Achmad Syafii di Pamekasan, Rabu. Menurut bupati, kemajuan sebuah daerah, salah satunya ditandai dengan banyaknya kelompok wirausahawan, disamping pesatnya perkembangan usaha kecil. Selama ini, cita-cita kaum muda kebanyakan ingin menjadi pegawai pegawai negeri sipil (PNS). Padahal ketersediaan lapangan kerja di bidang ini sangat terbatas. Selain itu, kata Syafii, tidak mungkin semua pemuda nantinya bisa menjadi PNS. Disamping kebutuhannya sangat terbatas, juga menggantungkan harapan hanya pada satu pekerjaan akan menimbulkan banyak pengangguran. Sementara itu, masih banyak peluang yang tak tergarap dan membutuhkan banyak tenaga trampil. "Ya, wirausaha ini yang belum tergarap secara maksimal. Makanya kami mendorong agar kalangan pemuda di Pamekasan bisa memanfaatkan secara maksimal untuk bergerak di bidang ini," katanya menjelaskan. Oleh karenanya, sambung bupati, pihaknya menjadi wirausaha sebagai salah satu dari tiga periorotas Pemkab Pamekasan selain pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Bupati yakin, apabila banyak kalangan pemuda yang mulai menekuni bidang wirausaha ini, maka pengangguran jelas akan banyak yang terserap. Selain ini, mereka akan lebih mandiri, karena tidak akan menggantungkan harapan pada satu pekerjaan saja, semisal menjadi PNS ataupun bentuk pekerjaan lain di lembaga pemerintahan. Bupati menjelaskan, untuk meningkatkan peran pemuda dalam bidang wirausaha ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya memberikan pelatihan kewirausahaan secara berkala kepada kalangan pemuda di Kabupaten Pamekasan. "Beberapa hari lalu, kami telah mengajak sebanyak 93 orang pemuda di Pamekasan melakukan studi banding ke salah satu pengusaha makanya ringan yang sukses membuka usahanya di rumahnya sendiri," terang Achmad Syafii. Di Kabupaten Pamekasan pekerjaan menjadi wirausaha masih tergolong sangat sedikit. Hal itu terjadi, karena pemuda di Pamekasan masih menjadi PNS sebagai pekerjaan yang ideal, sehingga tidak sedikit pula lulusan sarjana yang menganggur karena menunggu rekrutmen PNS. "Makanya pemkab akan menjadi vasilitator untuk menjadikan kalangan pemuda di Pamekasan gemar berwirausaha dan menjadikan program wirausaha sebagai program periritas Pemkab Pamekasan disampang pendidikan dan kesejahteraan rakyat," kata Achmad Syafii. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014