Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menilai partainya menorehkan sejarah baru dalam proses pendewasaan demokrasi di Indonesia dengan menerima non-kader masuk sebagai calon presiden. "Partai Demokrat adalah partai politik pertama di Indonesia yang menjaring calon presiden melalui sistem konvensi dengan partisipan non-kader partai di dalamnya," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Jumat. Menurut dia, kedewasaan dan keterbukaan Demokrat seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi, mengingat kader adalah minoritas dalam Konvensi ini. Tercatat, hanya 4 di antara 11 peserta konvensi yang kader. "Tujuh peserta lainnya ada mantan panglima TNI, menteri, rektor, akademisi, tokoh masyarakat, dan sebagainya. Ini menjadi bukti dewasanya partai ini berdemokrasi," kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Pramono Edhie juga menyinggung pernyataan salah satu pendiri partai lain peserta Pemilu yang yang menganggap 11 peserta konvensi kurang bagus dan meminta ketua umum DPP Partai Demokrat berani mengusung calon presiden di luar konvensi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih kritis dan tidak terpancing dengan pernyataan-pernyataan yang mendeskreditkan Partai Demokrat. "Sistem konvensi adalah sistem terbaik dan kami percaya saat ini yang mengusung semangat demokrasi sesungguhnya," kata mantan KSAD yang juga salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014