Oleh Wuryanti P Jakarta (Antara) - Pemerintah pada Jumat (14/3) akan menjatuhkan bom air dari udara untuk menanggulangi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan wilayah lainnya. "Besok pagi mulai dioperasikan Hercules C-130 untuk 'water bombing' dengan homebase di Halim Perdanakusuma," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis. Dia menyebutkan kabut asap masih meluas di wilayah Riau, bahkan hingga Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang juga tertutup kabut asap sehingga penerbangan terganggu. "Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru jarak pandang pada pagi hari tadi hanya 500 meter dan pada siang hari ini hanya 300 meter," katanya. Selain mengganggu penerbangan, tambah Sutopo, kabut asap juga membahayakan kesehatan manusia karena kualitas udara terus menurun. "Penderita ISPA terus meningkat, laporan sementara yang masuk ke kami ada 49.591 kasus penyakit akibat asap itu," katanya. Kondisi itu, tambah dia, juga menyebabkan terjadinya kendala pada operasi teknologi modifikasi cuaca dan bom air. "Upaya pemerintah dalam mengendalikan kabut asap terutama melalui penjatuhan bom air dari udara jadi terkendala karena kabut asap pekat mengganggu penerbangan termasuk pesawat Hercules yang akan digunakan untuk water bombing," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014