Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 60.972 warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga kini belum tersentuh sosialisasi pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum setempat. Komisioner KPU Pamekasan Pokja Sosialisasi Didin Sudarman, Minggu, mengatakan, pihaknya memang belum menggelar sosialisasi kepada warga buta huruf di Pamekasan, karena KPU masih fokus pada kegiatan lain. "Kami memang telah mengagendakan menggelar sosialisasi khusus kepada warga buta huruf di Pamekasan, tapi sementara ini KPU masih fokus pada kegiatan lain," katanya. Menurut Didin, dalam sosialisasi itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, karena lembaga itu yang selama ini memang menangani pendidikan warga buta huruf, sehingga secara otomatis mengetahui posisi mereka. KPU menanganggap perlu melakukan sosialisasi khusus pada warga buta huruf, karena pada pemilu legislatif ini, warga memilih nama, bukan gambar calon, sebagaimana pemilihan bupati dan wakil bupati atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur. "Kalau pemilihan bupati dan wakil bupati dan ada gambarnya. Tapi untuk pemilu legislatif ini kan hanya angka dan nama calon saja. Makanya, kami perlu melakukan sosialisasi secara langsung. Apalagi, banyak diantara warga buta huruf itu tidak tau angka," kata Didin. Jumlah warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan saat ini, 60.972 orang. Mereka tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan. Jumlah warga buta huruf 60.972 orang itu, berdasarkan hasil pendataan oleh Badan Pusat Statitik (BPS). Selain warga buta huruf, KPU Pamekasan juga memandang perlu melakukan sosialisasi kepada warga pemilih berkebutuhan khusus, warga lanjut usia, serta para pemilih pemula. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014