Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menilai Wali Kota Tri Rismaharini sejauh ini sikapnya sangat bagus ke partai dan itu tidak ada yang boleh meragukannya lagi. "Bu Risma sikapnya ke PDIP sangat bagus dan itu sudah terbukti. Sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, partai akan mengawal 100 persen Bu Risma hingga masa jabatan berakhir," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana, kepada wartawan di Surabaya, Senin. Menurut dia, kabar dan berita tentang hubungan Risma dengan partai yang memanas tidaklah benar. Pria yang juga wakil wali kota Surabaya itu bahkan membantah adanya kelompok tertentu di internal partai yang tidak ingin Risma tetap di PDIP. Sedangkan, terkait kedatangan Megawati ke Surabaya dan bertemu dengan Risma maupun dirinya di Surabaya, Whisnu membantah bahwa itu merupakan rekonsiliasi dan mendinginkan situasi panas di tubuh internal partai bersama Risma. "Hal itu bukan rekonsiliasi, tapi penegasan bahwa kami tidak sedang ada masalah. Konflik hanya muncul di media, padahal sejatinya dan sebenarnya tidak ada konflik apapun. Saya dipesani khusus oleh Ibu Mega harus mendampingi dan mengawal Bu Risma hingga akhir masa jabatan," katanya. Pertemuan Megawati meminta Whisnu dan Risma yang disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo digelar di VIP Room Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Sabtu (1/3). Mega meminta Risma tidak mundur dari jabatannya meski diterpa isu besar. Pihaknya mengatakan, menjadi pemimpin memang kerap dijumpai goncangan dan goyangan. Seluruh partai harus bekerja solid dan mengawal kepemimpinan Risma dan Whisnu hingga 2015. Secara khusus ke Whisnu, mantan Presiden RI ke-5 tersebut berpesan untuk senantiasa mendampingi wali kota selama menjalankan tugasnya. Sementara itu, disinggung tentang sikapnya yang pernah berupaya menggulingkan Risma dengan cara memakzulkan wali kota lalu, Whisnu menilai semua pihak tidak mengungkit dan membuka luka lama. Menurut dia, dalam dunia politik semua bisa berubah. "Kalau masih ada yang mengungkit masa lalu, itu sangat tidak relevan. Politik itu satu hari saja bisa berubah, apalagi ini, 2-3 tahun silam. Selama ini, hubungan saya dengan Bu Risma sudah sangat baik dan tidak ada konflik sedikit pun," kata mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya tersebut. Tidak itu saja, ia juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang dinilai terlalu dalam mencampuri urusan internal partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. "Ini tahun politik, tentu tidak sedikit yang ingin agar hubungan Bu Risma dengan PDIP semakin dekat. Sekali lagi, PDIP dan Bu Risma tidak ada masalah. Bahkan, secara pribadi saya dengan beliau tidak ada persoalan sedikit pun," kata putra mantan Sekjen DPP PDIP, (Alm) Soetjipto tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014