Surabaya (Antara Jatim) - Duta Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (FOKSI) Jawa Timur Doddy "Mr D" Hernanto melakukan ekspansi pada pelestarian seni budaya di Tanah Air yang terancam punah, seperti Cokean yang merupakan kesenian khas Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. "Saya baru diundang untuk pentas kolaborasi dengan grup seni budaya Cokean di Sragen. Seni Cokean sudah jarang tampil di panggung, sehingga saya tertarik untuk turut melestarikannya," kata pelopor gitaris satu jari itu kepada Antara di Surabaya, Minggu. Ia menjelaskan bahwa seni budaya Cokean yang nyaris punah itu, juga memanfaatkan seperangkat gamelan lengkap dengan penabuh atau nayaganya seperti dalam pertunjukan wayang kulit. Konser kolaborasi dirinya yang memainkan gitar khas satu jari dengan seni budaya Cokean itu digelar di Alun Alun Sasana Langen Putro Sragen pada Sabtu (22/2). Menurut Doddy Hernanto, acara itu untuk memeriahkan pentas seni pelajar Sragen dan peluncuran program Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra) Sragen. Acara tersebut juga dimeriahkan penampilan grup band cewek The Virgin yang tampil dalam konser bertajuk "Pesta Musik Matra Sukowati" yang diselenggarakan Badan Pengelola Usaha Milik Daerah (BPUMD) Sragen pimpinan Nugroho EP. Untuk tampil pada pentas kolaborasi tersebut, Mr D dengan gitar ber-gadget buatan Rick Hanes yang diukir oleh Wayan Tuges itu mengaku hanya mengikuti sesi latihan pada saat menjelang tampil. "Meski begitu, saya dapat mengombinasikan musik etnis lewat sentuhan teknologi digital yang bisa padu dengan seni tradisional Cokean," ujarnya. Sebelum pementasan tersebut, Mr D juga menyempatkan mengadakan "coaching clinic" atau pelatihan terkait pengetahuan musik kepada para pelajar Sragen, khususnya yang berminat di bidang musik. Tujuan dari coaching clinic itu untuk memberikan pengetahuan tentang dunia musik kepada para pelajar Sragen yang memiliki minat di bidang seni musik. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan lomba grup band pelajar Sragen yang beradu kebolehan. Mitha dan Dara bersama musisi lain melanjutkan tampil menghibur masyarakat pada malam harinya. Sebelum penampilan grup band itu, terlebih dahulu dilakukan pencanangan program Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra) sekaligus penyerahan bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH) untuk warga miskin di kota Sragen oleh Bupati Agus Fatchur Rahman. "Dari pengalaman ini, saya ingin terus melakukan ekspansi untuk melestarikan seni budaya daerah yang terancam punah, termasuk di berbagai daerah di Jawa Timur," ucap Doddy Hernanto. Sementara Kabag Humas Setda Sragen, Totok Sutrisnanto, dalam penjelasan tertulis mengatakan peluncuran program Matra Sukowati merupakan kelanjutan dari program Matra yang sudah berjalan di kalangan PNS. Program Matra dilakukan melalui penggalangan dana kepedulian untuk disalurkan kepada masyarakat miskin. "Jadi kalau selama ini Matra hanya terbatas di lingkup PNS dan pejabat eselon, Matra Sukowati itu akan disosialisasikan dan dibuka secara luas kepada masyarakat," katanya. Harapannya, masyarakat yang berpenghasilan lebih tergerak untuk membantu warga miskin, karena kalau hanya mengandalkan pemkab akan butuh waktu lama untuk mengentaskan kemiskinan di Sragen. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014