Gresik (Antara Jatim) - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum menyampaikan bahwa kondisi Jembatan Sembayat yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, kritis dan rawan runtuh. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi persoalan kritisnya Jembatan Sembayat. Hasilnya, mulai nanti malam pukul 24.00 WIB, beban kendaraan yang melintas di jembatan akan dibatasi," ujar Kepala BBPJN V, Hedy Rahadian, ketika melakukan pemantauan di Jembatan Sembayat Gresik, Jumat. Menurut dia, jika kendaraan yang melintas tidak dibatasi akan sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat ini kondisi jembatan sepanjang 350 meter itu sudah goyang-goyang ketika dilintasi kendaraan berat. Maksimal, kata dia, kendaraan beratnya 8 ton atau dua sumbu. "Kami mohon maaf, jika melebihi batas maksimal maka harus memutar atau melalui jalur alternatif. Tujuannya agar kondisi jembatan tidak semakin memburuk dan membahayakan pengguna jalan, sehingga masih bisa difungsikan," katanya. Hedy Rahadian merinci, kendaraan yang tidak boleh melintas yakni truk tronton, trintin, trinton, trailer, truk gandengan, bus. Sedangkan untuk bus mini atau truk diesel tetap diperbolehkan. Untuk kendaraan yang dilarang melintas dialihkan lewat Tuban-Babat-Lamongan-Gresik atau sebaliknya. Sejumlah rambu atau papan petunjuk sudah disiapkan di titik-titik sebelum masuk Gresik. Hal ini agar pengendara kendaraan berat yang akan melintasi Jembatan Sembayat bisa melalui jalur alternatif. Selain itu, BBPJN V dalam waktu dekat segera melakukan perbaikan jembatan. Tahap awal, pihaknya melakukan persiapan untuk pengadaan penyedia jasa dan anggaran. Diperkirakan, kata dia, April tahap persiapan selesai dan Mei sudah mulai dikerjakan untuk satu lajur, terutama sisi kanan dari arah Gresik ke Lamongan. Target selesai jembatan diperkirakan Oktober 2014. Namun khusus Lebaran, pihaknya menargetkan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri kedua jalur sudah bisa dipakai karena volume arus mudik yang melintas sangat tinggi. "Tapi, satu lajur sudah selesai diperbaiki dan satu lajur lainnya belum. Setelah musim arus mudik dan balik, jembatan kembali diperbaiki untuk diselesaikan secara keseluruhan," katanya. Total anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki jembatan sebesar Rp6,5 miliar. Pihakya menilai, kondisi jembatan saat ini terjadi kelelahan pada struktur dan lantai, sehingga tindakan pertama yang dilakukan yakni memperkuat struktur dan mengganti sistem lantai jembatan dari konvensional asal beton dengan sistem lebih baik. "Dulu tulangan jembatan dari beton, tapi nanti tulangnya akan ditarik, sehingga kalau ditekan punya tegangan awal yang mengimbangi tekanan," kata Hedy. Tidak itu saja, mulai hari ini juga dipasang portal selebar 2,3 meter di sisi kanan dan kiri jalan yang berdiri sekitar 20 meter sebelum masuk jembatan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014