Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, memetakan kerawanan saat pemilihan umum (Pemilu), dan akan menurunkan personel lebih.
"Kami buat pola dengan kekuatan lebih besar daripada daerah lain," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan sejumlah daerah memang diindikasikan rawan, namun dari hasil evaluasi masih masuk dalam "Rawan Satu". Sebagai contoh, lokasi tempat pemungutan suara (TPS) jauh dari lokasi lain, sehingga potensi kerawanan terjadi, serta sasaran orang yang dituju.
Untuk itu, pihaknya akan menurunkan tim lebih banyak daripada yang bertugas di TPS lain. Hal itu untuk menjaga keamanan di lokasi TPS bersangkutan.
Namun, pihaknya memprediksi, hampir 90 persen TPS di Kediri aman. Hal itu dari evalausi yang telah dilakukan petugas.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya sudah kooridinasi dengan seluruh pihak seperti KPU, muspida, TNI, serta tim yang terkait lainnya tentang persiapan pemilu dan pengamanannya.
Ia menyebut, untuk pengamanan melibatkan sekitar 700 personel baik dari TNI/Polri, serta bagian perlindungan masyarakat (Linmas).
Pemilu Legislatif akan berlangsung pada 9 April 2014. Di Kediri, jumlah pemilih untuk Pemilu Legislatif 2014 mencapai 208.451 pemilih. Mereka akan menyalurakan aspirasinya di 687 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kota Kediri, Mojoroto, serta Pesantren. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014