Kediri (Antara Jatim) - Kawasan puncak Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tertutup pasir pascaerupsi Gunung Kelud. "Semua tertutup pasir, kedalaman mungkin sampai 10 meter," kata Penanggung Jawab Gunung Api Jawa Tengah dan Jawa Timur Umar Rosyadi di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud Desa Sugihwaras, Rabu. Pihaknya menyebut tim belum meninjau langsung ke lokasi gunung, karena masih berbahaya. Namun, dari kamera pengintai atau CCTV yang dipasang, terlihat yang ada hanya lautan pasir. Seluruh kawasan yang ada di puncak Gunung Kelud tertutup pasir. Selain itu, seluruh pepohonan yang ada di kawasan puncak mengering pascaerupsi Gunung Kelud tersebut. Jalur menuju ke lokasi gunung juga masih dipenuhi dengan bebatuan. Jenis bebatuan itu seperti batu apung, batu andesit, dan sejumlah batu lainnya. Ukuran baru juga bervariatif. Di jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Kelud, batu seukuraan meja kecil juga terlontar, sementara di sepanjang jalan batu seukuran sekepalan tangan juga memenuhi jalan. Bahkan, Pos Pengamatan Gunung Api Kelud terdapat kerusakan di sejumlah bangunan akibat lontaran batu erupsi Gunung Kelud tersebut. Jalur menuju kawasan puncak sampai saat ini juga belum dibersihkan dari material tumpukan abu vulkanik. Papan larangan untuk naik ke kawasan puncak juga masih terpasang di jalan yang ada di pos tersebut. Sementara itu, sampai saat ini cuaca juga masih terus mendung. Beberapa waktu sebelumnya, hujan turun cukup deras, namun sejauh ini belum ada laporan lahar hujan menerjang. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014