Kediri (Antara Jatim) - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut jika letusan Gunung Kelud (1.730 mdpl) tidak memengaruhi atau terpengaruh aktivitas gunung lain.
"Ini (letusan Gunung Kelud) tidak ada hubungannya dengan Merapi. Kenapa Merapi meletus (sebelumnya) Kelud tidak," kata Kepala PVMBG Muhammad Hendrasto di Kediri, Jumat.
Ia juga menyebut, aktivitas gunung berapi lainnya di Jatim, misalnya Gunung Bromo, Semeru, masih belum ada tanda-tanda peningkatan.
Saat ini status gunung api di Indonesia diketahui dua berstatus Awas, tiga berstatus Siaga, dan 17 status Waspada.
Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam pada Kamis (13/2). Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula Waspada menjadi Awas. Gunung itu mengeluarkan material sampai 120-120 juta meter kubik. Material itu setara dengan material erupsi Gunung Merapi yang dikeluarkan dalam rentang waktu satu bulan, sementara Gunung Kelud satu malam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut tiga orang warga meninggal dunia pascaerupsi Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tersebut.
"Berdasarkan verifikasi data korban dan perkembangan jumlah pengungsi, tiga orang tewas dan 76.388 jiwa mengungsi erupsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014