Malang (Antara Jatim) - Daftar pemilih tetap untuk Pemilu Legislatif di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, setelah ada perbaikan pada pertengahan Januari 2014 menyusut lagi hingga ratusan jiwa jika dibandingkan dengan perbaikan sebelumnya pada November 2013. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Bidang Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Azhar Hilmi, Rabu, mengatakan pada penetapan awal daftar pemilih tetap (DPT) Oktober 2013 sebanyak 147.299 jiwa dan pada perbaikan November 2013 menyusut menjadi 146.988 jiwa. "Setelah ada perbaikan lagi pada Januari 2014, jumlah DPT Pemilu Legislatif (Pileg) di daerah ini menyusut lagi menjadi 146.706 jiwa. Penyusutan tersebut disebabkan adanya pemilih yang sudah tercatat dalam DPT meninggal dunia dan ada pemilih ganda," ujarnya. Ia menyebutkan dari perbaikan DPT pada November 2013 dan terakhir Januari 2014 itu, ada penyusutan sebanyak 282 jiwa dan 240 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 40 lainnya karena ada daftar pemilih ganda, baik antardesa maupun kecamatan. Menurut Azhar, meski data DPT terus menyusut hingga menjelang digelarnya Pileg 9 April nanti, jumlah tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan DPT Pemilu 2009 yang hanya 142.700 jiwa. Saat ini, lanjutnya, pemutakhiran data DPT sudah final. Hanya saja, bagi pemilih yang belum masuk DPT masih punya kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut, yakni melalui daftar pemilih khusus. KPU Kota Batu, katanya, sudah membuka pendaftaran untuk daftar pemilih khusus tersebut hingga 26 Maret 2014. Jika hingga menjelang pencoblosan belum mendapatkan undangan, pada H-1 atau pada hari H, yang bersangkutan bisa menggunakan KTP, sehingga masuk daftar pemilih khusus tambahan. Jika jumlah DPT menyusut, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pileg 2014 justru bertambah. Pada Pileg 2009 hanya ada 420 TPS, untuk pemilihan gubernur (pilgub) 2013 sebanyak 399 TPS. Azhar mengatakan pihaknya harus mengantisipasi adanya daftar pemilih khusus tambahan maupun pemilih dari TPS lain yang datang menjelang detik-detik akhir waktu pencoblosan antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sementara logistik Pileg, khususnya kotak suara tidak ada masalah karena jumlahnya masih mencukupi dan kondisinya juga bagus, sehingga tidak perlu mengajukan tambahan ke KPU pusat. Jumlah kotak suara untuk 420 TPS tersebut mencapai 1.680. "Kami upayakan secara maksimal untuk memenuhi semua kebutuhan logisltik Pileg nanti, mulai dari TPS, kotak suara, surat suara hingga bantalan tinta dan tintanya," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014