Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 1.520 warga Pulau Madura, Jawa Timur kini telah mengikuti program jaminan kesehatan secara mandiri pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Manajer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pamekasan Hernina Agustin, Senin menjelaskan, ke-1.520 warga yang mengikuti program jaminan kesehatan melalui jalur mandiri itu dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, seperti Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. "Program jaminan kesehatan melalui jalur mandiri terdiri dari tiga kelas, yakni kelas I, II dan kelas II," kata Hernina, menjelaskan. Besaran dana iuran untuk masing-masing kelas itu berbeda. Untuk pelayanan kesehatan pada kelas I, besaran iuran yang ditetapkan BPJS Kesehatan Rp59.500 per bulan, kelas II Rp42.500 per bulan dan kelas III Rp25.500 per bulan. "Namun, yang paling banyak pada kelas III itu, karena biayanya memang relatif lebih murah," ucapnya. Ia menjelaskan, secara keseluruhan peserta program jaminan kesehatan yang terdata di BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga 10 Februari 2014 kini telah mencapai 2,171 juta jiwa. Rinciannya, sebanyak 1.980.200 melalui program jaminan sosial kesehatan masyarakat (Jamkesmas), dari BPJS Ketenagakerjaan (Jamsosteks) sebanyak 5.266 orang, anggota polri se-Madura sebanyak 14.473 orang, TNI sebanyak 5.898 orang, lalu asuransi kesehatan dari unsur sosial sebanyak 165.874 orang. Hernina Agustin menjelaskan, jumlah peserta jaminan kesehatan yang terdata di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pamekasan ini bertambah dibanding beberapa waktu lalu yang saat itu hanya 1,35 juta. Sementara terkait dengan kepesertaan para tenaga kerja dalam program jaminan kesehatan yang kini dialihkan pelayanan ke BPJS Kesehatan, Hernina memastikan, sistem pelayanan tetap sama dan dipastikan tidak akan ada perbedaan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014