Pacitan (Antara Jatim) - KPU Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, berencana untuk melibatkan unsur TNI dalam proses distribusi logistik Pemilu, terutama untuk mengantisipasi kerawanan bencana menjelang hingga pasca-coblosan, 9 April 2014. "Kami sedang menjajaki kerja sama dengan TNI dalam proses distribusi logistik nanti, tentu saja selain juga Polri selaku unsur utama pengamanan," kata Komisioner KPU Agus Hadi Prabowo, Sabtu. Beratnya medan yag harus ditempuh untuk mendistribusikan logistik pemilu menjadi pertimbangan utama KPU dalam pelibatan TNI. Selain dibayangi ancaman bencana, pengamanan superketat di jalur pedalaman Pacitan menjadi prioritas untuk memastikan tidak adanya sabotase, menjelang maupun usai coblosan. "Tidak semua titik distribusi melibatkan unsur TNI, prioritasnya adalah untuk daerah-daerah dengan tingkat kesulitan tinggi," ujarnya. Agus mengatakan langkah antisipasi tersebut mereka persiapkan, mengacu dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya. Hampir 75 persen wilayah di Kabupaten Pacitan terdiri dari daerah-daerah dengan kemiringan tinggi maupun kawasan di sekitar daerah aliran sungai. Akibatnya, tingkat kesulitan distribusi cenderung menyebar. Selain melibatkan unsur TNI dan Polri, KPU juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2014. "Yang perlu diantisipasi adalah cuaca ekstrem, seperti diketahui sebagian besar wilayah Pacitan rawan bencana. Tapi, kalau infrastuktur jalan, saya kira relatif baik," katanya. Sebagian besar logistik Pemilu 2014 di Kabupaten Pacitan dinyatakan siap. Sejumlah logistik yang sudah tersedia, di antaranya kotak dan bilik suara, alat coblos, alat tulis kantor, serta tanda pengenal untuk KPPS dan untuk saksi. Adapun kelengkapan lain seperti formulir di tingkat PPK dan PPS sekaligus sampulnya maupun formulir model C, surat suara, tinta, dan alat bantu tuna netra masih menunggu kiriman dari KPU Provinsi dan KPU Pusat. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014