Bojonegoro (Antara Jatim)- Sejumlah seniman di Bojonegoro, Jatim, merintis pembentukan Dewan Kesenian Bojonegoro (DKB) periode 2014-2017, untuk mengisi kevakuman kepengurusan DKB lama yang mengalami konflik di jajaran pengurus.
"Kita bersama-sama dengan sejumlah seniman secara musyawarah sepakat membentuk kepanitiaan untuk merintis pembentukan pengurus DKB baru," kata Ketua Panitia Musyawarah IV DKB Kuzaini, Jumat.
Ia menjelaskan pembentukan kepanitiaan untuk membentuk kepengurusan DKB merupakan langkah yang paling realistis, sebab kalau menunggu pengurus DKB lama untuk menggelar musda sulit bisa berjalan.
"Kita tidak akan mempermasalahkan kepengurusan lama yang sudah lama vakum, agar kepengurusan DKB baru bisa segera terbentuk," katanya, menegaskan.
Sesuai hasil kesepakatan, jelasnya, pembentukan pengurus DKB baru akan dilakukan melalui musyawarah daerah (musda) IV, Minggu (9/2).
"Kita mengundang puluhan seniman untuk mengikuti jalannya musda," jelasnya.
Ia mengharapkan dari para peserta musda akan muncul sosok yang bisa didukung para peserta musda dan layak untuk menduduki jabatan sebagai Ketua DKB.
Menurut dia, rintisan membentuk kepengurusan DKB ini juga sebagai usaha menyongsong program pemkab yang akan membentuk Gedung Pusat Budaya dan Industri Kreatif.
"Pembukaan musda IV akan dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto," ucapnya.
Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya, dihadapan berbagai kalangan mulai seniman, budayawan, rohaniawan, juga jajaran pemkab mengungkapkan rencana membangun Gedung Pusat Budaya dan Industri Kreatif.
Sesuai gambarannya, Gedung Pusat Budaya dan Industri Kreatif tersebut akan menampung berbagai budaya yang ada di daerahnya, termasuk industri kreatif yang berkembang, seperti batik "jonegoroan" juga yang lainnya.
Selain itu, Gedung Pusat Budaya dan Industri Kreatif, juga menyatu dengan musium, perpustakaan, pembelajaran menghadapi bencana, juga menjadi ajang kegiatan berbagai kesenian, sehingga bisa menjadi pusat belajar masyarakat sekaligus rekreasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014