Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya berencana berangkat ke Jakarta untuk menemui Menteri Kehutanan terkait belum turunnya izin lahan konservasi Kebun Binatang Surabaya. "Dalam pekan depan saya akan langsung ke Jakarta, untuk menanyakan ke Kemenhut," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Selasa. Namun, lanjut dia, sambil menunggu turunnya izin, saat ini Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS sedang melakukan upaya perbaikan jaringan pipa, untuk distribusi air bersih di semua kandang di dalam KBS. Ditergetkan pemasangan pipa itu sudah selasai dalam pekan ini. "Untuk distribusi airnya nanti akan dibantu tangki air bersih," katanya. Sementara untuk alokasi anggarannya, ia memastikan pemerintah kota tidak mengeluarkan anggaran sepeserpun. Sebab semuanya telah ditanggung beberapa perusahaan di Surabaya yang peduli terhadap nasib KBS. Sebelumnya, wali kota Surabaya begitu percaya diri izin konservasi untuk KBS bakal turun dalam waktu dekat seperti yang dijanjikan oleh kemenhut. Bahkan guna menyambut turunya izin itu, telah disiapkan beberapa langkah oleh pemerintah kota, salah satunya adalah kebutuhan satwa yang mendesak yakni perluasan kandang, terutama untuk kambing gunung dan harimau. Sebab dari pantaunya, sebagian besar kondisi kandang satwa KBS memang sudah tidak layak. Selain itu, pengamanan di KBS juga bakal diperketat, sehingga para pengunjung tidak akan bisa leluasa memberi makan kepada satwa di KBS. "Untuk mencegah hal itu tidak terjadi, kita berencana memasang kaca," tandasnya. Langkah lainya, pemkot juga bakal menggelar evaluasi sumber daya manusia (SDM) yang ada di KBS. Itu artinya, manajemen dan para pekerja akan ditata ulang sesuai dengan kebutuhan dan kebaikan KBS ke depan. "Saya berharap, SDM di KBS nantinya tidak ada kubu-kubuan. Yang ada hanya tunduk pada peraturan. Makanya, nanti kita juga akan menggandeng Unair dalam mengelola KBS," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014