Pamekasan (Antara Jatim) - Distribusi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) ke Kepulauan Sumenep, Jawa Timur terkendala cuaca buruk, sehingga bantuan beras belum diterima warga.
Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Hariyono mengatakan, angin kencang dan ombak besar menjadi kendala untuk melakukan pendistribusian, sehingga jatah bantuan untuk warga miskin untuk sementara waktu terpaksa tertahan di pelabuhan.
"Kalau tugas Bulog kan hanya sampai di pelabuhan dan itu telah kami lakukan. Karena titik distribusinya khusus warga kepulauan itu hanya sampai disana," kata Hariyono kepada Antara, Selasa.
Sedangkan dari pelabuhan ke sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep, menurut Hariyono merupakan tanggung jawab Pemkab Sumenep.
"Karena cuaca buruk itulah, maka distribusi bantuan tertahan di pelabuhan, sehingga belum diterima oleh masyarakat kepulauan," tuturnya, menjelaskan.
Jatah bantuan raskin untuk masyarakat kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura yang belum tersalurkan karena cuaca buruk itu sebanyak 48 ton untuk 11.984 rumah tangga sasaran (RTS).
Kabulog Hariyono juga belum bisa memastikan kapan jatah beras bantuan untuk masyarakat kepulauan itu akan didistribusikan, mengingat sampai saat ini angin masih tetap kencang dan ombak besar.
Ia menjelaskan, Pemkab Sumenep sebenarnya telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal angkutan distribusi raskin kepada masyarakat kepulauan. Akan tetapi, jika terjadi cuaca buruk, maka pemkab juga tidak bisa berbuat banyak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014