Situbondo (Antara) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menurunkan tim geologi untuk meneliti bebukitan yang merekah dan mengancam ratusan warga di Kabupaten Situbondo. "Hari ini tim geologi sudah ke lokasi untuk meneliti struktur tanah di atas. Tim ini akan meneliti keretakannya seperti apa dan nanti akan diambil kesimpulan," kata Gubernur Jatim Soekarwo, saat meninjau pengungsi di Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Senin. Ia menjelaskan bahwa dilihat sepintas, lokasi dusun yang dihuna 700 lebih jiwa itu indikasinya memang sangat membahayakan. Karena itu kalau kamungkinan warga direlokasi, maka akan dicarikan alternatif lokasi yang aman. "Tapi kami tunggu dulu rekomendasi dari tim geologi ini," ujar gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini. Kepada para pengungsi yang berada di Sekolah Dasar Negeri 1 Mojodungkol, Pakde Karwo mengemukakan sebaiknya warga memang pindah dari tempat tinggal semula kalau memang kondisinya sudah sangat membahayakan. "Meskipun demikian, proses pindah ini memang harus dibicarakan dulu. Jangan ada paksaan. Kalau melihat kasus du Jombang yang banyak meninggal, jangan sampai di tempat lain juga begitu," ucapnya. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu sepenuhnya keperluan warga, khususnya untuk keperluan makanan dan kesehatan selama di pengungsian. Pada kesempatan itu seorang ibu mengenakan kaos merah menangis. Ketika ditanya oleh Bupati Dadang Wigiarto, perempuan itu mengungkapkan ketakutannya dengan kondisi tempat tinggalnya saat ini. "Saya takut pak, saya masih ingin hidup. Saya takut, air besar," katanya. Menanggapi itu Pakde Karwo meminta si ibu untuk tenang karena pemerintah tidak akan menelantarkan mereka. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014