Kediri (Antara Jatim) - Aktivitas warga di kaki Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Desa Sugihwaras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pascapenetapan status gunung berapi itu dari aktif normal ke waspada, tetap normal. "Aktivitas masyarakat setempat tetap normal, yang ke ladang tetap melanjutkan kegiatannya, begitu juga kebun," kata perangkat Desa Sugihwaras Suprapto, di Kediri, Senin. Ia mengatakan, warga sempat panik ketika mendapatkan kabar jika status Gunung Kelud berubah menjadi waspada atau di level III. Mereka panik, dan kebingungan apa yang harus dilakukan dengan kondisi tersebut. Pihaknya, kata dia, sudah mengadakan pertemuan langsung dengan warga yang juga dihadiri muspida Kabupaten Kediri, memberi gambaran tentang kondisi gunung berapi itu. Salah satu yang dibincang adalah langkah yang dilakukan ketika statusnya naik terus, menjadi siaga sampai awas. "Yang menjadi persoalan adalah ketika statusnya naik. Untuk itu, kami gencar sosialisasi serta bersiap jika statusnya naik," katanya. Untuk saat ini, aktivitas di "rest area" wisata Gunung Kelud masih sepi. Loket pintu masuk menuju kawasan itu juga masih ditutup. Hal itu juga atas kebijakan pemerintah daerah. PVMBG telah menetapkan status waspada, mengingat aktivitas gunung yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, itu naik. Dengan status itu, radius 2 kilometer dari gunung tidak diperbolehkan ada aktivitas. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014