Banyuwangi (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat jumlah rumah rusak akibat puting beliung yang terjadi di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran pada Rabu (29/1) sore, sebanyak 88 rumah.
"Kami sudah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan yang totalnya sebanyak 88 rumah. Saat ini masih diinventarisir kerusakan apa saja di masing-masing rumah warga," kata Kepala BPBD Banyuwangi, Kusiyadi, Kamis.
Selain puluhan rumah, kata dia, terjangan angin puting beliung juga merusak bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Yosomulyo, taman kanak-kanak (TK), peternakan ayam, dan sebuah vihara.
Informasi di lapangan, bencana puting beliung tersebut juga menyebabkan sejumlah warga mengalami luka sedang dan ringan, namun mereka sudah mendapat pertolongan dari petugas medis dan kondisinya sudah membaik.
"Sebanyak 300 sukarelawan dari BPBD, TNI/Polri, dan warga setempat hari ini bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak ringan, sedangkan korban puting beliung yang rumahnya rusak sedang dan berat diungsikan ke tempat yang aman," tuturnya.
Menurut dia, BPBD sudah mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan pokok dasar dan makanan siap saji kepada korban angin puting beliung di tiga dusun Desa Yosomulyo yakni Dusun Sidomukti, Sidorejo Wetan, dan Sidorejo Kulon, sejak Rabu (29/1) malam.
"Hari ini, kami juga mendistribusikan bantuan kepada korban bencana puting beliung berupa selimut, dan makanan siap saji. Sedangkan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akan diberikan dalam waktu dekat," paparnya.
Jumlah kerugian materi akibat bencana alam angin puting beliung di Desa Yosomulyo diprediksi berkisar Rp800 juta, namun jumlah tersebut kemungkinan bertambah karena pihak BPBD masih melakukan pendataan kerusakan rumah korban secara rinci.
Ia mengatakan, petugas juga memotong sejumlah pohon yang rawan tumbang di lokasi bencana, agar tidak menimpa rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut, apabila ada puting beliung susulan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan informasi, agar mendatangi posko aju di Balai Desa Yosomulyo, sehingga tidak mudah terbawa isu yang menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014