Surabaya (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) menggandeng PT AKR guna mengembangkan proyek "Java Integrated Industrial Port" (JIIPE) seluas kurang lebih 2.000 hektare di kawasan Manyar, Gresik.
Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto, menyatakan, luas areal itu rencananya terbagi dalam tiga kawasan antara lain untuk pelabuhan, industri, dan perumahan. Investasi dana yang diperlukan untuk merealisasi proyek tersebut diprediksi mencapai sekitar Rp10 triliun.
"Proyek itu mulai dikerjakan secara keseluruhan pada tahun 2015," ujarnya, di Surabaya, Jumat.
Akan tetapi, kata dia, pada tahun ini perwujudan proyek "JIIPE" baru memasuki tahap pembangunan dan penyediaan infrastruktur. Seperti akses jalan, dermaga, dan kebutuhan energi yang meliputi listrik dan air.
"Pembangunan infrastruktur dasar, memang sudah dilaksanakan pada Oktober 2013 hingga Oktober 2014. Pembangunan ini melibatkan Pemkab Gresik yang telah menjalin kerja sama untuk penyediaan infrastruktur dan energi," katanya.
Pembangunan "JIIPE", tambah dia, dari ribuan hektare luas kawasan tersebut maka sebanyak 1.762 hektare sudah termasuk ruang terbuka hijau, jalan, saluran pembuangan air, dan fasilitas umum lainnya. Bahkan, adapula kawasan pelabuhan seluas 371 hektare di mana sudah termasuk ruang terbuka hijau dan sirkulasi.
"Pada masa mendatang, kawasan pelabuhan akan dikelola PT Berlian Manyar Sejahtera, yang merupakan konsorsium antara PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) selaku anak perusahaan Pelindo III dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk. Komposisi saham sebesar 60 persen dimiliki BJTI dan sisanya dikuasai UEPN," katanya.
Sementara itu, kata dia, untuk kawasan industri siap dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, yang dimiliki oleh PT Usaha Era Pratama Nusantara dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia. Dengan pembagian saham sebesar 60 persen dimiliki UEPN dan sisanya milik BJTI.
"Khusus kawasan perumahan sepenuhnya akan dikelola oleh PT AKR Corporindo. Penyebabnya kami tidak memiliki pengalaman pengembangan perumahan dan pengembangan kawasan perumahan itu seluas 765,3 hektare," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014