Mojokerto (Antara Jatim) - Anda penggemar olahraga atau kegiatan petualangan yang berbau ekstrem, belum lengkap rasanya kalau anda belum mencoba olahraga arung jeram di Obech Wilderness Experience. Terletak di sekitar kawasan wisata pegunungan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, tepatnya Kawasan Wisata Alam Bandulan, Pacet, Obech yang mulai beroperasi pada 2009 menawarkan sensasi yang berbeda bagi penggemar olahraga rafting atau arung jeram dibanding tempat rafting lain yang ada di Jatim. Lintasan sungai Kromong sepanjang lebih kurang tiga kilometer dengan airnya yang deras dan dipenuhi bebatuan berukuran kecil hingga besar, menjadi tantangan tersendiri. Apalagi pada musim hujan, aliran sungai Kromong dari atas puncak semakin deras dan membuat perahu karet meluncur dengan cepat menuju titik finis. Ditambah lagi dengan jalur sungai yang berkelok dan beberapa turunan lumayan tajam, membuat pengunjung akan terus berteriak sepanjang menyusuri lintasan selama lebih kurang satu hingga 1,5 jam. Pada setiap akhir pekan atau saat liburan sekolah, tempat menguji adrenalin dan nyali ini menjadi salah satu tujuan berlibur yang banyak dikunjungi wisatawan. Baik itu keluarga, pelajar sekolah, perusahaan maupun berbagai komunitas. Untuk menuju kawasan ini relatif mudah, bisa menggunakan mobil pribadi, sepeda motor, bus atau angkutan umum. Dari Surabaya, pengunjung tinggal menuju arah Mojokerto dan setelah Pasar Krian berbelok ke kiri ke arah objek wisata Pacet yang berjarak sekitar 20 kilometer. Menurut salah satu pengelola Obech Rafting, Husaini, untuk menikmati sensasi arung jeram tersebut, setiap pengunjung dikenakan tarif sekitar Rp200 ribu. Jumlah itu sudah termasuk fasilitas makan siang dan minuman penyegar. "Pengunjungnya tidak hanya dari berbagai daerah di Jawa Timur, tetapi juga luar Jatim. Liburan sekolah dan libur akhir tahun atau lebaran menjadi waktu yang paling ramai pengunjung. Rata-rata mereka datang secara rombongan," ucapnya. Menurut ia, musim hujan adalah waktu terbaik untuk berwisata arung jeram, karena kondisi air sungai cukup bagus dan tidak terlalu dangkal untuk dilewati perahu karet. Namun, dalam kondisi tertentu, pengelola juga harus waspada terhadap derasnya air sungai demi menjaga keselamatan pengunjung. Sejumlah pengunjung yang baru pertama kali mencoba lintasan arung jeram sungai Kromong rata-rata langsung memuji kondisi jalur yang sangat menantang tersebut. Apalagi, ketika perahu yang mereka tumpangi beberapa kali harus terjebak bebatuan dan terbalik. Sedikit lecet dan memar akibat terbentur bebatuan tidak menghalangi pengunjung untuk meneruskan petualangan. "Awalnya saya sempat takut untuk memulai karena melihat jalur sungai Kromong dipenuhi bebatuan yang ukurannya besar-besar. Tapi, begitu perahu karet sudah meluncur, yang muncul justru keasyikan dan lupa dengan rasa takut," sebut Arnas, pengunjung asal Surabaya yang datang dengan anggota komunitasnya. Bagi anda yang kurang suka atau takut mencoba tantangan arung jeram, pengelola Obech juga menyiapkan beberapa fasilitas paket liburan lain berkonsep alam, seperti pelatihan "outbound", jelajah hutan, "paintball", dan perkemahan. "Ada beberapa perusahaan yang mengambil beberapa paket wisata sekaligus, semisal camping, outbound sekalian rafting selama dua hari satu malam," tambah Husaini. Selesai menikmati petualangan alam di Obech yang lumayan melelahkan, sebelum pulang pengunjung bisa mampir ke kawasan objek wisata Pacet yang lokasinya hanya berjarak sekitar satu kilometer untuk sekadar melepaskan penat dengan berendam di kolam pemandian air panas. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014