Maiduguri (Antara/AFP) - Militer Nigeria hari Kamis menyatakan membunuh 38 gerilyawan Boko Haram dalam bentrokan di wilayah timurlaut negara itu. Juru bicara militer Kolonel Muhammad Dole mengatakan, pasukan yang berpatroli menggagalkan rencana serangan terhadap penduduk setempat dan sebuah kamp militer di daerah Damboa, Borno, pada jam-jam awal dan menimbulkan banyak korban di pihak militan. "Ketika bentrokan berlangsung, 38 teroris Boko Haram tewas dan beberapa lain melarikan diri dalam keadaan terluka," kata perwira itu dalam sebuah pernyataan email, dengan menambahkan bahwa tiga kendaraan dihancurkan. Salah satu kendaraan itu didapati membawa tabung dan bom rakitan. Senjata dan amunisi, termasuk senapan mesin, juga ditemukan, katanya. Satu prajurit tewas dan dua lain cedera dalam bentrokan itu, lanjutnya. "Pasukan gabungan darat dan pesawat Angkatan Udara Nigeria secara taktis memburu teroris yang melarikan diri dalam operasi yang masih terus berlangsung di daerah Damboa dan desa-desa sekitarnya," tambah Dole. Damboa terletak hampir 90 kilometer sebelah baratdaya Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno. Nigeria memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian Adamawa, Borno dan Yobe pada 14 Mei, setelah gelombang serangan oleh kelompok militan tersebut. Presiden Goodluck Jonathan mengirim ribuan prajurit yang didukung kekuatan udara ke Nigeria timurlaut untuk mengatasi kekerasan militan yang telah berlangsung empat setengah tahun. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014