Sampang (Antara Jatim) - Kejaksaan Negeri Sampang, Madura, Jawa Timur, menyelidiki kasus dugaan korupsi pembelian mobil pemadam kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
Menurut Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto, Rabu, pihaknya melakukan penyelidikan atas laporan yang disampaikan masyarakat ke pihak Kejari Sampang.
"Ada beberapa kelompok masyarakat yang melaporkan, bahwa pembelian mobil pemadam kebakaran pada BPBD Pemkab Sampang itu digelembungkan harganya," kata Sucipto.
Menurut dia, berdasarkan laporan itu, pihak Kejari selanjutnya melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi serta mengecek harga pembelian mobil di lapangan.
Hasilnya, sambung dia, harga pembelian mobil pemadam kebakaran pada BPBD Pemkab Sampang itu memang mencurigakan. Sebab berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pihak Kejari, harga mobil pemadam kebakaran sebagaimana yang dibeli institusi itu hanya Rp600 juta.
Akan tetapi, pihak BPBD dalam laporannya menyebutkan pembelian mobil pemadam kebakaran itu mencapai Rp1,2 miliar. Dengan demikian, negara dirugikan senilai Rp600 juta.
"Kami sudah mempersiapkan pemanggilan pada sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembelian mobil pemadam kebakaran di lingkungan pemkab Sampang," kata Sucipto.
Pembelian mobil pemadam kebakaran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang ini dilakukan pada tahun 2012.
Menurut Sucipto, ada sejumlah pihak yang diagendakan Kejari akan diperiksa dalam waktu dekat ini. Salah satunya pimpinan proyek pada pengadaan mobil itu, pihak rekanan, serta pimpinan SKPD.
Secara terpisah, Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono menjelaskan, pembelian mobil pemadam kebaran yang kini diusut tim penyidik Kejari karena diduga dimark up itu, saat dirinya belum menjabat sebagai Kepala BPBD Pemkab Sampang.
Oleh karena itu dirinya tidak banyak mengetahui proses pembelian mobil tersebut dan otomatis bukan merupakan tanggung jawabnya.
"Tapi kalaupun dimintai keterangan, saya tetap siap," kata Wisno Hartono.
Kasus dugaan korupsi penggelembungan harga beli mobil pemadam kebakaran pada BPBD Pemkab Sampang ini merupakan salah satu kasus dugaan korupsi yang menjadi bidikan Kejari Sampang.
Kasus lainnya ialah kasus hilangnya aset negara pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Sampang saat kepemimpinan bupati sebelumnya, Noer Tjahja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014