Bagi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr H Fasich Apt, tahun 2014 memiliki arti sendiri untuk kemajuan universitas yang dipimpinnya. "Tahun 2013, Unair berhasil mencapai 'academic excellence' (keunggulan akademik), nah... untuk tahun 2014 akan diarahkan pada 'research excellence' (keunggulan riset)," ucapnya. Untuk selanjutnya pada tahun 2015 akan diarahkan pada pencapaian "kinerja excellence" (keunggulan kinerja). "Untuk itu, semua sivitas akademika harus mengarah pada pencapaian itu ('tahun riset')," ujar Prof Fasich yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi Unair itu. Ketika melantik 22 pejabat baru (24/12), termasuk Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Dr MG Bagus Ani Putra M.PSi itu, ia melontarkan cara mewujudkan "tahun riset" itu, yakni kerja keras, kreativitas, dialog, koridor hukum, dan kebersamaan. "Jangan menjalankan tugas dengan jurus 'pokoke', sebab kata 'pokoke' ini yang sering menambah sumpek dan pengapnya keadaan. Jika ada yang tidak mengerti hendaknya bertanya dan didialogkan," ujarnya. Apalagi, ungkap fungsionaris PP Muhammadiyah itu, Unair saat ini dalam masa transisi dari status PT BHMN menjadi PTN-BH. "Mari kita teruskan dan kembangkan, karena hanya dengan kebersamaan itulah kita mampu mengalahkan musuh besar kita berupa perpecahan," tukasnya. Mantan Ketua PW Muhammadiyah Jatim itu merinci wujud perpecahan itu bisa macam-macam, seperti bermalas-malasan, menghambat pekerjaan, persekongkolan, hingga rongrongan. "Mari kita lawan bersama. Di Unair ini tempat saudara mengabdi kepada negara dan bangsa. Mari wujudkan 'research excellence' Unair," tandasnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014