Surabaya (Antara Jatim) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menjadi partai terbesar dalam menghimpun sumbangan kampanye untuk Pemilihan Umum Legislatif 2014, sedangkan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi yang terkecil. Perinciannya, PDIP Jatim melaporkan dana kampanye hasil sumbangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sebesar Rp13.027.054.510, sedangkan PKPI Jatim hanya Rp14.489.300. "KPU telah menerima laporan dana sumbangan kampanye dari 12 partai politik. Bahkan, semua telah melalui masa perbaikan dan verifikasi," ujar Komisioner KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data, Agus Mahfudz Fauzi, kepada wartawan di Surabaya, Senin. Ia juga merinci anggaran sumbangan kampanye 10 partai politik lainnya. Yaitu, Partai Nasdem sebesar Rp2.766.625.000, PKB Rp270 juta, PKS sebesar Rp1.534.015.600, dan Partai Golkar sebesar Rp2.957.420.000. Berikutnya, Partai Gerindra Rp2.520.000.000, Partai Demokrat Rp997.500.000, PAN Rp3.474.439.695, PPP Rp425.000.000, Partai Hanura Rp125.800.000, serta PBB Rp67.500.000. "Liaison Officer" PDIP Jatim untuk KPU Jatim, Didik Prasetiyono, menyampaikan bahwa partainya menjunjung semangat gotong royong, termasuk pengelolaan dana kampanye partai. "Calon Anggota DPRD Provinsi dari PDIP Jatim tidak pernah dikenai keharusan membayar biaya kampanye, tetapi lebih memakai cara gotong royong," kata dia. Pihaknya mengakui bahwa kampanye membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, kata dia, seperti yang ditekankan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa kadernya tidak boleh larut dalam demokrasi bergaya liberal individualistik. "Dimana kekuatan dana menjadi seolah-olah satu-satunya penentu untuk menang. Tantangan itu dijawab dengan gotong royong dan memikul secara bersama-sama dengan kekuatan yang dipunyai masing-masing," kata Didik. Ia menjelaskan, dana kampanye PDIP Jatim pada periode pertama hingga 26 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.896.250.000, sementara dana gotong royong yang diisi Calon Anggota DPRD Provinsi lewat Formulir DK-13 PARPOL sebanyak 99 orang sebesar Rp12.904.054.510. "Jadi, 93 persen dana kampanye PDIP Jawa Timur adalah murni hasil gotong royong," kata politisi yang juga caleg DPRD Jatim dari daerah pemilihan V (Malang Raya) tersebut. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa partainya memang sempat keliru mengirimkan sumbangan dana kampanye. Setelah melaporkan dana kampanye sekitar Rp4 miliar, ternyata ada dana yang seharusnya dilaporkan ke KPU Kabupaten/Kota. "Setelah dilakukan perbaikan dan verifikasi lanjutan di tingkat provinsi, akhirnya dikepras dan menjadi Rp270 juta," kata kakak kandung Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013