Sidoarjo, (Antara Jatim) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo berhasil menyelesaikan sebanyak 1.156 kasus selama tahun 2013, dari total jumlah laporan kasus yang masuk sebanyak 1.458 kasus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi Ronny Setyadi, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin, mengatakan, jumlah kasus yang berhasil diselesaikan mengalami kenaikan dibanding 2012 yang sejumlah 1.033 kasus, dari total laporan yang masuk sebanyak 1.373 kasus.
"Dari jumlah tersebut, yang menjadi kebanggaan kami adalah berhasil mengungkap seratus persen lima kasus pembunuhan di Sidoarjo yang terjadi selama tahun 2013 ini," katanya.
Ia mengemukakan, untuk kasus pembuhan di tahun 2012 dari sembilan kasus yang terjadi, yang berhasil diselesaikan oleh polisi masih enam kasus.
"Sementara itu, pada tahun 2013 ini, kasus yang paling banyak adalah masalah perjudian dengan jumlah kasus sebanyak 248 kasus dan seluruhnya sudah bisa diselesaikan," katanya.
Ia mengatakan, hal ini berbeda dengan tahun 2012 lalu, ketika kasus pencurian dengan pemberatan yang masih mendominasi yakni sebanyak 200 kasus, tetapi yang dapat diselesaikan hanya 136 kasus.
"Namun demikian, untuk kasus pencurian dengan pemberatan tersebut pada tahun 2013 mengalami penurunan dari 193 kasus yang terjadi berhasil ditangani sebanyak 137 kasus," katanya.
Ia juga mengakui, masih ada beberapa pekerjaan rumah di tahun 2014 yang masih harus diselesaikan, yaitu enam kasus pencurian dengan kekerasan yang hingga saat ini masih belum terungkap.
"Kasus tersebut di antaranya pencurian di SMPKN 2 Buduruan Sidoarjo dengan kerugian Rp235 juta, SMAN 1 Porong dengan jumlah pelaku diperkirakan tujuh orang dengan kerugian sekitar Rp54 juta," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya meminta kepada warga masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan lingkungan masing-masing menyusul banyaknya kasus pencurian dengan kekerasan di Kabupaten Sidoarjo.
"Peran serta masyarakat dalam membantu keamanan lingkungan masing-masing sangat membantu petugas kepolisian untuk bekerja lebih maksimal," katanya.
Ia juga meminta kepada warga masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas setempat jika memang mengetahui ada tindakan mencurigakan.
"Kami meminta kepada warga masyarakat untuk melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat jika mengetahui ada tindakan mencurigakan atau juga tindak kriminal lainnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013