Jember (Antara Jatim) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif meninjau sejumlah lokasi banjir di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa. "Pihak BPBD Jember sudah melakukan koordinasi baik dengan sejumlah instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)," kata Syamsul usai meninjau lokasi banjir. Menurut dia, pihak BPBD harus didukung oleh semua pihak dalam menangani korban banjir di Kencong dan kemungkinan banjir akibat luapan Sungai Tanggul tersebut akan berlangsung lama karena prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan puncak hujan terjadi pada Desember 2013 hingga Januari 2014. "Saya berharap semua pihak ikut membantu BPBD dalam mengatasi persoalan banjir di Kencong, termasuk sukarelawan, Palang Merah Indonesia (PMI), Polri dan TNI," katanya. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M. Rizal, mengatakan Kepala BNPB bersama rombongan meninjau lokasi posko pengungsian, dapur umum, pos komando, dan lokasi tangkis Sungai Tanggul yang jebol sepanjang 75 meter. "Pak Syamsul meninjau beberapa lokasi dan meminta penjelasan secara detail terkait dengan bencana banjir di Kencong," tuturnya. Banjir di Kabupaten Jember semakin meluas dan menerjang sebanyak 1.394 rumah warga tiga desa di Kecamatan Kencong yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen. Selain merendam rumah, banjir juga merusak areal pertanian sebanyak 222 hektare sawah di Desa Kraton dan 54 hekatre sawah di Desa Paseban terendam banjir, bahkan ratusan lahan tersebut terancam gagal panen. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013