Surabaya (AntaraJatim) - Artis dan model Arzetti Bilbina menyatakan perempuan itu merupakan "role model" (contoh/teladan) bagi anaknya, karena itu perempuan harus mampu menjaga diri. "Kalau kita sadar akan menjadi 'role model' bagi anak-anak kita, maka perempuan akan menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga nama baik diri dan keluarga," katanya di Surabaya, Sabtu petang. Dalam peringatan Hari Ibu di Universitas Narotama (Unnar) Surabaya yang dihadiri ratusan remaja dan mahasiswa itu, ia mencontohkan dirinya yang berusaha menjaga pergaulan, meski dirinya merupakan artis dan model. "Karena sadar akan menjadi ibu bagi anak-anak saya, maka saya berusaha menjauhi kehidupan malam, menjauhi narkoba, menjauhi alkohol, menjaga kesehatan, karena saya ingin darah saya bagus agar saya bisa hamil dan melahirkan anak dengan lancar," katanya. Ia tidak menepis kehidupan artis yang glamour, namun dirinya berusaha menjaga diri (pergaulan), kesehatan, dan nama baik, karena dirinya menyadari akan menjadi ibu. "Bagaimanapun, kita yang remaja perempuan pada akhirnya akan menjadi ibu juga. Saya setuju kalau adik-adik menjadi cheerleaders, karena itu kegiatan yang positif daripada galau dan terjun ke kehidupan malam," katanya. Menurut artis yang memiliki sekolah kepribadian dan model serta kini mencoba dunia politik praktis itu, perempuan yang cantik itu bukanlah perempuan berparas putih dan bertubuh tinggi semampai. "Cantik itu bersih atau sehat, cantik itu memaksimalkan potensi diri, cantik itu berpikiran sehat, fokus pada cita-cita dan percaya diri, jangan minder," katanya. Dalam kesempatan itu, Rektor Unnar Surabaya Rr Hj Iswachyu Dhaniarti ST menyatakan perempuan merupakan kompleksitas, karena perempuan merupakan simbol "satu untuk semua" atau "semua untuk satu" yakni perempuan untuk diri, keluarga, lingkungan, dan negaranya. "Perempuan adalah pahlawan tanpa tanda jasa, karena itu Narotama menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Ibu, di antaranya diskusi dengan Arzetti Bilbina (model) dan peluncuran buku The Jongos Way karya mahasiswa S1 Narotama yang dilakukan di atas mobil tangki pengangkut BBM yang memecahkan rekor MURI," katanya. Selain itu, Lomba Cheerleaders CAMP Se-Jawa Timur ICC Heroes yang memperebutkan Piala Bergilir Rektor Universitas Narotama yang diikuti 500 orang (25 grup) dan Lomba Panahan Paraton bekerja sama dengan PERPANI Surabaya yang diikuti 200 peserta dari SD, SMP, SMA dan umum. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013