Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Madiun menyiapkan sebanyak 900 personel terlatih untuk siaga bencana alam yang rawan terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, saat musim hujan. "Kami akan menurunkan seluruh anggota untuk siaga dalam menanggulangi bencana alam di Kabupaten Madiun," kata Kapolres Madiun AKBP Rahmad Setiyadi seusai gelar pasukan penanggulangan banjir dan bencana alam di Mapolres Madiun, Senin. Menurut dia, ratusan personel tersebut berasal dari berbagai satuan di jajarannya. Selain itu, penyiapan dan gelar pasukan siaga bencana tersebut juga merupakan instruksi dari Kapolda Jatim. "Hal itu karena wilayah Jawa Timur rawan bencana alam saat musim hujan berlangsung. Baik bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya," kata Rahmad kepada wartawan. Rahmad menambahkan, selain penyiagaan personel, pihaknya juga menyiapkan sejumlah peralatan penanggulangan bencana yang sangat dibutuhkan. Di antaranya adalah perahu karet dan kendaraan pemadam kebakaran. Sementara, Bupati Madiun Muhtarom yang bertindak sebagai pemimpin upacara dalam gelar pasukan, menyatakan menyambut baik adanya bantuan penganggulangan bencana alam dari pihak Kepolisian Resor Madiun. "Pemkab Madiun sangat mendukung upaya polisi untuk siaga bencana. Kami merasa sangat terbantu karena wilayah Kabupaten Madiun banyak yang rawan bencana," ujar Bupati Muhtarom. Sisi lain, bantuan tersebut juga sangat berarti mengingat Pemkab Madiun masih kekurangan dalam hal ketersediaan peralatan penanggulangan bencana. Menurut Bupati, saat ini Pemkab Madiun hanya memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran, tiga buah perahu karet, dan sejumlah perlatan lainnya. Jumlah tersebut masih belum memadai jika bencana besar terjadi di Kabupaten Madiun yang cukup luas. "Kami melalui BPBD setempat telah mengajukan tambahan bantuan alat penganggulangan bencana ke pusat. Semoga secepatnya mendapat respon," kata Bupati. Diharapkan, dengan keterlibatan polisi dalam siaga bencana, penanggulangan bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu di Kabupaten Madiun dapat lebih baik dan tidak menimbulkan korban. Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, wilayah yang rawan banjir di antaranya adalah Kecamatan Balerejo, Wonoasri, Sawahan, dan Madiun. Sedangkan rawan tanah longsor, adalah Kecamatan Kare, Gemarang, Dagangan, dan Wungu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013