Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 100 lukisan anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan di Kota Surabaya yang dipamerkan di Balai Budaya Surabaya, Jumat (14/12) malam, dipesan konglomerat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu, menyebut dirinya mendapatkan pesanan 100 lukisan anak-anak ini dari salah satu konglomerat di Indonesia.
"Konglomerat ini bilang ke saya mau pesan 100 lukisan, tetapi kita tentu tidak bisa memaksa mereka," katanya.
Menurut dia, anak-anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan di Kota Surabaya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka ternyata memiliki bakat dan kemampuan seni yang mungkin bahkan melebihi anak-anak sebaya yang jauh lebih beruntung kehidupannya.
Bakat dan kemampuan istimewa mereka dalam menghasilkan karya seni tersebut bisa dilihat pada pameran lukisan anak berkebutuhan khusus UPTD Kalijudan dan anak jalanan UPTD Kampung Anak Negeri.
Orang yang tidak tahu mungkin tidak menyangka bahwa beberapa lukisan yang dipamerkan seperti lukisan Wali Kota Surabaya, Jembatan Suramadu, Taman Pelangi, bunga, topeng, dan juga lukisan Jenderal Soedirman tersebut adalah karya mereka.
Tri Rismaharini ketika membuka pameran lukisan tersebut tidak henti memberikan motivasi dan pujian bagi anak-anak itu. Padahal, awalnya, wali kota bersama Dinas Sosial sempat kebingungan dengan masa depan anak-anak tersebut karena awalnya mereka adalah anak-anak yang nakal dan semaunya sendiri.
Namun, lanjut dia, kini mereka sudah jadi anak-anak yang sopan dan kreatif. Bahkan, setelah dikenalkan dengan seni lukis, mereka sangat senang dan termotivasi.
"Mereka juga memiliki komitmen untuk berhasil. Ada yang sudah meraih penghargaan dan ikut lomba ke luar negeri. Mereka tetap menjadi anak yang manis dan sopan. Saya sungguh bangga anak-anak menghasilkan karya yang luar biasa,” tegasnya.
Bahkan, wali kota menyebut beberapa anak tersebut kini sudah bisa memiliki tabungan sendiri. Saldo tabungan mereka terisi setelah bisa menjual lukisan. Salah satunya Neneng yang baru saja memamerkan karya lukisannya di Kemang, Jakarta.
"Karya anak-anak ini luar biasa dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Inilah kekuasaan Tuhan. Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan. Mudah-mudahan, melalui karya-karyanya, anak-anak ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Surabaya untuk terus maju dan berkarya," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013