Jember (Antara Jatim) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STAIN Jember dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Sastra Universitas Jember berdemonstrasi memperingati Hari Antikorupsi di dua tempat berbeda, Senin. Puluhan aktivis mahasiswa dari PMII STAIN melakukan demonstrasi di kampus setempat, sedangkan aktivis GMNI berdemonstrasi di bundaran DPRD Jember. "Kami sangat prihatin karena korupsi terjadi hampir di semua sektor, sehingga GMNI mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Kabupaten Jember," kata koordinator aksi GMNI Fakultas Sastra Unej, Agus Nursalim. Mereka juga mengkritisi belum adanya transparansi pemerintahan di lingkungan Pemkab Jember dan hal tersebut terlihat dengan menjamurnya minimarket berjaringan di Jember, serta izin penambangan di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. "Pemberian izin terhadap minimarket yang cukup banyak terkesan tidak transparan, bahkan warga di sekitar lokasi pendirian minimarket tidak pernah diajak berbicara, apalagi dimintai izin karena hal itu juga bentuk tindakan korupsi," tuturnya. Ia mendesak pejabat Pemkab Jember tidak berlaku koruptif dan memberikan ruang terhadap transparansi anggaran, serta penegak hukum harus serius menuntaskan sejumlah kasus korupsi di kabupaten setempat, bahkan hukuman kepada koruptor harus dimaksimalkan dan memiskinkan para pejabat yang menghabiskan uang rakyat itu. Dalam aksinya, aktivis GMNI membakar ban di bundaran DPRD setempat dan mereka menempelkan uang mainan di tubuh mereka sebagai simbol maraknya kasus korupsi yang menghabiskan uang rakyat. Sementara puluhan aktivis PMII STAIN Jember menyoroti tindakan-tindakan korupsi yang terjadi di dalam kampus setempat dengan mengusung tema "Bersihkan Kampus dari Koruptor", agar kampus tersebut bersih dari tindakan korupsi. "Stop pungutan liar, stop komersialisasi CPNS, stop pelesiran dosen keluar negeri, alokasikan anggaran sesuai kebutuhan dan tempatnya," kata koordinator aksi PMII STAIN Jember, Afton.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013