Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Jawa Timur menyiapkan sejumlah atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, kendati belum pernah diajak bicara oleh KONI Jatim. Ketua Umum Pengprov Pordasi Jatim Agus Soekotjo kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya langsung bergerak melakukan persiapan begitu ada keputusan cabang olahraga berkuda kembali dipertandingkan pada PON mendatang. "Terus terang, hingga kini kami belum pernah diundang KONI Jatim untuk bicara soal persiapan PON. Tapi, KONI Jatim justru menunjuk orang lain di luar Pordasi untuk menangani persiapan berkuda," katanya. Orang yang dimaksud tersebut adalah Singky Soewadji, mantan atlet berkuda yang diberi kepercayaan KONI Jatim menjadi pimpinan proyek cabang olahraga berkuda khusus nomor equestrian (ketangkasan). Bahkan, Singky Soewadji telah menjalankan tugas dengan merekrut beberapa atlet berkuda senior untuk kepentingan PON 2016, seperti Eeng Hariyanto (tunggang serasi) dan Sulasmono Susilo (jumping). Selain itu, KONI Jatim bekerja sama dengan Unesa berencana membangun pusat pelatihan berkuda khusus equestrian untuk pemusatan latihan. Sementara ini, atlet berkuda Jatim masih berlatih di Lembang, Bandung. "Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, merekrut atlet dari daerah lain hasilnya belum tentu maksimal, karena biasanya bukan atlet nomor satu. Daerah lain pasti juga punya kepentingan untuk merebut medali emas," ujar Agus Soekotjo. Menurut ia, Pordasi Jatim memiliki beberapa atlet dan juga kuda tunggang potensial, baik untuk nomor pacuan maupun ketangkasan. Mereka sudah dipersiapkan untuk pemusatan latihan jangka panjang menghadapi PON. Khusus untuk kuda pacuan, lanjut Soekotjo, tim Jatim berhasil menjadi juara umum pada kejuaraan nasional di Salatiga, Jawa Tengah, pada September 2013. "Dengan persiapan panjang, kami optimistis bisa menyumbangkan medali emas. Paling tidak separuh dari nomor pacuan yang dipertandingkan pada PON 2016 bisa diambil oleh atlet-atlet Jatim," tambahnya. Namun demikian, ia mengakui tuan rumah Jawa Barat dan DKI Jakarta menjadi pesaing terberat untuk perebutan medali, selain juga Jawa Tengah dan beberapa daerah lain. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013