Kirkuk (Antara/Reuters) - Serangan bom bunuh diri dan penembakan di markas intelijen kepolisian di kota Kirkuk, Irak utara, Rabu, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan lain, kata seorang pejabat kesehatan. Pasukan keamanan dan penyerang terlibat dalam bentrokan selama dua jam di kompleks itu dan dan ledakan-ledakan terdengar, kata polisi. Rumah-rumah sakit di kota itu, yang terletak sekitar 250 kilometer sebelah utara Baghdad, menghitung enam orang tewas dan 47 cedera, kata Sabah Amir Ahmed, kepala direktorat kesehatan di Kirkuk. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun militan Sunni dan Al Qaida meningkatkan kekerasan sejak awal tahun ini, khususnya terhadap aparat keamanan dan pemerintah. Daerah-daerah sekitar Kirkuk merupakan pangkalan gerilyawan Al Qaida, menurut beberapa pejabat keamanan. Selasa, 12 orang tewas dalam dua serangan serupa di Irak utara yang ditujukan pada sebuah kompleks pemerintah dan sebuah kantor polisi. Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa. Menurut data PBB, hampir 1.000 orang tewas pada Oktober dalam serangan-serangan di Irak. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013