Pacitan (Antara Jatim) - Sebuah kapal penangkap ikan jenis slerek berkapasitas 30 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk nelayan di Kabupaten Pacitan saat ini dalam kondisi rusak parah, bahkan sebelum terpakai untuk aktivitas melaut. Informasi dari sejumlah nelayan di Pacitan, Senin, menyebutkan beberapa bagian lambung kapal yang memiliki panjang sekitar 15-an meter tersebut bocor akibat pelapukan sehingga para pekerja harus bekerja keras menguras air dari lambung kapal untuk melakukan perbaikan. Mereka bahkan harus rela menunggu air surut, sebelum melanjutkan perbaikan. Masalahnya, tidak hanya badan kapal yang mengalami kerusakan. "Bagian mesin juga mengalami hal serupa karena terendam air," tutur salah seorang pekerja perbaikan kapal, Slamet. Kapal yang rusak tersebut merupakan bagian dari total lima unit kapal bantuan pemerintah pusat sepanjang tahun 2012-2013. Satu kapal lain yang sejenis telah diberikan untuk nelayan Tamperan, Kecamatan Pacitan, dan kini sudah beroperasi. Sedangkan kapal yang rusak tersebut diperuntukkan bagi nelayan Pantai Tawang, Kecamatan Ngadirojo. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pacitan, Bambang Marhaendrawan, mengakui jika kapal bantuan itu mengalami kerusakan. "Memang ada kerusakan namun sekarang sedang diperbaiki. Ada beberapa bagian juga yang didesain ulang untuk kebutuhan nelayan," terangnya. Ia lalu mencontohkan pembuatan bagian palka yang menurutnya vital sebagai sarana penyimpanan ikan. "Harusnya dibuat untuk menjaga mutu hasil tangkapan. Sebab jika tanpa dilengkapi palka ketika sampai di darat kondisi ikan akan menurun," imbuhnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013