Bojonegoro (Antara Jatim) - Pelaksana Harian Stasiun Besar KA Bojonegoro, Jatim, Sutimin menyatakan rel kereta api (KA) ganda Bojonegoro-Tobo sepanjang 32 kilometer aman dilewati KA penumpang dan barang setelah dilakukan uji coba dengan KA berbobot 80 ton. "Uji coba rel KA baru mulai Stasiun Bojonegoro sampai Tobo, di Kecamatan Purwosari sudah diuji coba dengan KA berbobot 80 ton, Sabtu (30/11)," katanya, sebelum acara peresmian jalur KA ganda Bojonegoro-Tobo di Bojonegoro, Senin. Menurut dia, jalur rel ganda KA Bojonegoro-Tobo selain dilakukan uji coba dengan dilalui KA uji coba juga dilakukan uji coba teknis, sehingga sudah aman dimanfaatkan. "Secara teknis jalur KA ganda Bojonegoro-Tobo sudah tidak ada masalah," katanya, menegaskan. Dari penjelasan seorang petugas di Stasiun Besar Bojonegoro, bobot KA penumpang yang beroperasi berkisar 300-400 ton, tapi KA barang bobotnya berkisar 800-1.000 ton. Sesuai rencana, lanjut Sutimin, jalur KA Bojonegoro-Toba akan diresmikan Kepala Daerah Operasional (Kadaops) IV Semarang Totok Suryono, Senin. "Peresmian pemanfaatan jalur KA Bojonegoro-Tobo sekaligus dengan peresmian sistem operasional KA secara elektrik. Untuk sistem operasi KA yang biasanya dilakukan secara manual sudah tidak berfungsi lagi," jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan jalur KA Bojonegoro-Tobo akan mulai dimanfaatkan KA dari arah barat yang pertama yaitu KA Harina dari Bandung menuju Surabaya hari ini sekitar pukul 09.45 WIB. "Setelah itu semua KA dari arah barat akan melalui jalur ganda KA baru, tapi KA arah timur menuju Jakarta atau Bandung tetap melalui jalur KA lama," paparnya. Mengenai jalur KA lainnya di luar jalur Bojonegoro-Tobo, lanjutnya, masih dalam proses pengerjaan, sehingga pemanfaatannya akan dlakukan bertahap. Di Stasiun Besar Bojonegoro, Kepala Daops IV Semarang Totok Suryono melakukan pemantauan pekerjaan pembangunan rel ganda KA yang dilakukan ratusan pekerja di kanan kiri lokasi stasiun. PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebelumnya juga sudah meresmikan penggunaan rel KA ganda rute Kaliwungu hingga Weleri Kendal, Jawa Tengah, sepanjang 21 kilometer pada 21 November. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013