Pamekasan (Antara Jatim) - Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Iskandar, meminta para calon legislatif peserta pemilu 2014 menaati aturan pada tahapan pemilu sebagai upaya menciptakan proses politik yang jujur dan taat hukum. "Caleg adalah calon pemimpin dan calon wakil rakyat. Maka seharusnya calon pemimpin bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat yang hendak dipimpinnya dan yang hendak diwakilinya apabila terpilih sebagai wakil rakyat," kata Iskandar di Pamekasan, Jumat. Iskandar mengemukakan hal ini menanggapi banyaknya para calon legislatif peserta pemilu di Kabupaten Pamekasan yang banyak melakukan pelanggaran seperti pemasangan alat peraga kampanye, sehingga harus diturunkan paksa oleh petugas Satpol PP setempat. Menurut Iskandar, semestinya hal itu tidak terjadi pada para calon wakil, sebab penurunan paksa atribut calon anggota legislatif itu menunjukkan bahwa para calon itu tidak taat aturan, atau tidak mengindahkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. "Kesimpulannya kan seperti ini. Jika saat masa pencalonan saja sudah tidak mengindahkan aturan, apalagi nanti setelah terpilih," ujar Iskandar. Mantan aktivis Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jatim ini menjelaskan disamping itu para calon wakil rakyat nantinya akan bertugas membuat dan merumuskan undang-undang. Selaku pembuat dan perumus undang-undang, tentunya mereka juga diharapkan tidak hanya bisa membuat dan merumuskan saja, tetapi yang terpenting bisa menjadi contoh dalam penerapannya. Ia menilai sebagian calon wakil rakyat masih kurang memperhatikan hal itu, sehingga pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye terus terjadi. "Padahal, penyimpangan dalam pemasangan alat peraga kampanye itu, tetap merupakan pelanggaran," kata Iskandar. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013