Oleh Natisha Andarningtyas
London (Antara) - Daniel Radcliffe mengaku dirinya tak tertarik berbagi tentang kehidupannya dengan penggemar melalui media sosial seperti twitter dan facebook.
Kendati saat ini media sosial menjadi pilihan bagi banyak selebriti dunia untuk berpromosi atau menyapa penggemar, ia justru menhindarinya.
Menurut Radcliffe selebriti yang menggunakan media sosial untuk memberi kabar pada penggemar tentang aktivitas mereka tidak bisa mengharapkan "kehidupan pribadi".
Radliffe yang membintangi "Kill Your darlings" ini memutuskan tidak memiliki Twitter dan Facebook supaya dapat hidup "low profile".
"Banyak hal yang bisa kau lakukan supaya jauh lebih mudah bagi dirimu sendiri," ujar pemeran Harry Potter ini seperti yang dikutip dari laman HUffington Post.
Baca Buku
Di Bukittingi (29/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat untuk tidak melupakan baca buku meski saat ini media sosial sangat digemari sebagai salah satu sumber informasi yang cepat dan seketika.
"Buku itu tetap penting, perpustakaan sebagai rumah buku juga penting, meski sekarang hidup di era digital dan informasi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengunjungi dan menyerahkan bantuan buku di Perpusatakaan Bung Hatta Bukittinggi.
Presiden menegaskan kegemaran terhadap media sosial harus diimbangi pula dengan kegemaran membaca buku sehingga memiliki wawasan yang luas.
"Ada bedanya, kalau kita masuk dalam dunia sosial media, sama seperti daily information, ibaratnya fast food, kita bisa akses kapan pun teknologi informasi ini, tetapi karena cepat berputar menjadi bagian keseharian kita tidak dapat inspirasi dari informasi yang bergerak setiap harinya," kata Presiden.
Ia menambahkan,"dengan membaca buku kita bisa dapatkan dan camkan jiwa dalam buku itu. (dengan membaca-red) buku, akan menghasilkan buku, informasi ya memang menambah pengetahuan, kalau (membaca-red) buku bisa menghasilkan pikiran besar."
"Silahkan hidup dalam dunia baru, dan tetap nikmati kemajuan teknologi digunakan untuk keadaban, bangun kemajuan bukan permusuhan, tapi sekali lagi buku penting," tegas Presiden. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013