Sidoarjo (Antara Jatim) - Sebanyak seribu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari berbagai kesatuan mengikuti Emotional Spiritual Quotient (ESQ) "Riding" sebagai bentuk peningkatan kemampuan dalam berkendara di jalan raya.
Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjuki saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Rabu, mengatakan, kegiatan ini dilakukan supaya TNI dan petugas kepolisian bisa bermitra dan menjadi contoh saat di jalan raya.
"Kami ingin TNI dan juga kepolisian menjadi pelopor keselamatan saat di jalan raya dengan harapan bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi saat ini," katanya.
Ia mengemukakan, salah satu bentuk untuk menyamakan persepsi tersebut di antaranya berlalu lintas yang aman dan juga tidak ugal-ugalan saat berada di jalan raya.
"Berada di jalan raya itu tidak sendiri. Meskipun pengendara sudah berhati-hati di jalan raya, tetapi ada kemungkinan pengendara tersebut ditabrak oleh orang lain," katanya.
Ia mencatat, selama tahun 2011 terdapat 172 orang yang meninggal dunia dan di tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 304 orang yang tercatat meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan seperti ini kami ingin bermitra dengan TNI supaya menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya," katanya.
Sementara itu, Kepala Staf Kodim 0816 Sidoarjo Mayor Inf Heri Hutomo mengaku siap untuk mendukung kegiatan ini karena demi keselamatan bersama terutama saat di jalan raya.
"Kami siap mendukung kegiatan ini dan siap untuk menjadi pelopor berlalu lintas di jalan raya demi keselamatan bersama," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga secara rutin memeriksa kelengkapan berkendara para anggotanya seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan juga kelengkapan lainnya.
"Selain itu, kepada anggota yang belum memiliki SIM kami juga membuatkan surat secara resmi yang ditujukan kepada petugas kepolisian supaya dibantu untuk membuat SIM," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013