Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jatim mengamankan rangkaian kegiatan petik laut di wilayah Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu. Pengamanan personel Bimob Polda Jatim tersebut karena di desa setempat pernah terjadi kerusuhan yang melibatkan dua kelompok pada September 2013 hingga menewaskan satu orang dan kerusakan di Pondok Pesantren Darus Sholihin. "Kami siap mengamankan rangkaian acara petik laut itu, bahkan Polres Jember mendapat bantuan pengamanan dari Brimob Polda Jatim sebanyak 1 SSK atau 70 personel," kata Wakapolres Jember Kompol Cecep Susatya. Menurut dia, pengamanan tersebut penting dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kerawanan sosial yang bisa saja muncul di wilayah Puger pascakonflik kedua kelompok pada September 2013. "Seluruh personil keamanan dari Brimob Polda Jatim dan Polres Jember akan siaga di lokasi petik laut mulai Sabtu ini," tuturnya. Kepala Desa Puger Kulon, Nur Hasan, mengatakan kegiatan petik laut merupakan ritual tahunan yang digelar setiap tanggal 15 Muharam di desa setempat yang mayoritas penduduknya berprofesi menjadi nelayan itu. "Warga tetap menggelar acara petik laut, meskipun saat ini masih ada proses rekonsiliasi antara dua kelompok yang berkonflik di desa itu karena petik laut merupakan tradisi tahunan yang harus dilestarikan," tuturnya. Sebelum puncak ritual petik laut pada Senin (18/11), warga desa menggelar acara khataman Al Quran pada Sabtu (16/11) dan pagelaran wayang kulit, Minggu (17/11) malam. Untuk menghormati proses rekonsiliasi kedua kelompok, lanjut dia, pihak desa dan warga menggelar ritual petik laut secara sederhana karena biasanya sesaji yang akan dilarung ke laut selalu diarak mulai dari kantor kecamatan hingga ke arah pantai. "Kali ini sesaji akan diangkut memakai kendaraan menuju ke pantai dan untuk melarung sesaji itu menggunakan perahu milik Satpolair Jember, serta tidak ada karnaval seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013