Oleh GNC Aryani
Jakarta (Antara) - Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah menyalahkan isu kemacetan pada satu pihak tertentu.
"Kami harus mengatakan tidak benar, Presiden menyalahkan kemacetan lalu lintas ini pada siapapun, pada gubernur atau kepala daerah," kata Julian di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu pagi.
Namun, ia membenarkan jika kepala daerah memegang kendali terdepan mengingat kepala daerah semestinya merupakan orang yang paling memahami kondisi wilayahnya.
"Tentu dalam hal ini pemerintah pusat akan mendukung upaya untuk mengurai kemacetan, tidak berarti itu sepenuhnya diserahkan pada pusat karena yang paling mengerti lalu lintas adalah kepala daerah, baik itu di provinsi, kabupaten maupun kota," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Julian juga mengaku merasa perlu untuk menegaskan kembali jika Presiden Yudhoyono saat menjalankan tugas tidak pernah memerintahkan penutupan jalan.
Menurut dia, jika ada penutupan jalan maka itu semata-mata pertimbangan protokoler untuk keselamatan.
"Kalaupun kemudian ada penutupan jalan itu semata-mata karena tugas protokeler dalam rangka pengamanaan 'VVIP' untuk pertimbangan keselamatan," tuturnya.
Presiden, tambah dia, sangat memahami lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. "Beliau sudah menginstruksikan pada jajaran terkait pengamanan VVIP agar tidak kemudian melakukan penutupan jalan. Ini adalah seminimal mungkin untuk dilakukan upaya penutupan jalan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013